Breaking News

Konflik Iran Vs Amerika

8 CATATAN Konflik Iran vs AS Sejak 2019, Pemicu hingga Tewasnya Jenderal Top Atas 'Perintah' Trump

Amerika Serikat (AS) dan Iran kembali memasuki ketegangan baru pada Rabu (8/1/2020), buntut serangan rudal di markas koalisi di Irak.

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Amerika Serikan Donald Trump. 

Amerika Serikat (AS) dan Iran kembali memasuki ketegangan baru pada Rabu (8/1/2020), buntut serangan rudal di markas koalisi di Irak.

Teheran mengklaim meluncurkan 22 misil ke Pangkalan Udara Ain al-Assad dan Irbil pada Rabu dini hari waktu setempat.

Serangan itu disebut merupakan balasan setelah jenderal Iran, Qasem Soleimani, dibunuh AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pekan lalu.

Daftar Rudal Balistik Iran dan Amerika Serikat, Minuteman III Punya Jangkauan 13.000 Kilometer

Dilansir AFP, berikut merupakan momen ketegangan yang dialami dua negara sejak 2019 lalu:

1. Masuk dalam Daftar Teroris

Pada 8 April 2019, Washington memasukkan Garda Revolusi, cabang militer Iran, dalam daftar organisasi yang dianggap teroris.

Ini adalah kali pertama AS memasukkan organisasi militer resmi sebuah negara ke dalam daftar yang bisa dijatuhkan sanksi.

Kemudian 5 Mei 2019, Penasihat Keamanan Nasional saat itu, John Bolton, mengumumkan pengerahan kapal induk dan pesawat pengebom ke Timur Tengah.

2. Ancam Lanjutkan Aktivitas Nuklir

Pada 8 Mei 2019, Teheran mengumumkan bahwa mereka bakal melanjutkan kembali aktivitas nuklir yang dilarang dalam perjanjian 2015.

Pernyataan itu disampaikan tepat satu tahun setelah Presiden Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian 2015.

Pada 2018, Trump mengatakan dia menarik AS karena perjanjian nuklir tersebut tak memasukkan aktivitas Iran di Timur Tengah.

Sebagai respons atas ancaman Teheran itu, presiden 73 tahun tersebut menjatuhkan hukuman yang menyasar sektor tambang dan logam.

Garda Revolusi Iran Kembali Ancam Serang Israel Usai Puluhan Rudal Hujani Markas Pasukan AS di Irak

3. Serangan pada Kapal

Pada 12 Mei 2019, empat kapal, dengan tiga di antaranya kapal tanker, mengalami kerusakan serius di Teluk, dengan AS menyalahkan Iran.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved