Konfirmasi Covid-19 di Kalbar Capai 95 Kasus- Pontianak, Singkawang dan Ketapang Transmisi Lokal

Kita tidak tahu siapa yang sudah tertular dan bisa jadi kita sendiri yang tertular dan menularkan dengan orang lainnya

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ANGGITA PUTRI
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson 

Hal yang mengkhawatirkan saat ini adalah, warga yang terinfeksi virus corona banyak tidak menunjukan gejala sakit.

Namun, hal itu sulit mengetahui siapa saja yang tertular. Oleh sebab itu, menghindari kerumunan lebih baik, serta menjaga jarak jangan berkumpul.

"Kita tidak tahu siapa yang sudah tertular dan bisa jadi kita sendiri yang tertular dan menularkan dengan orang lainnya," tegas Midji.

Ia mengatakan 17 kasus pada Rabu (6/5) adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Bagi mereka yang mempunyai imun atau daya tahan tubuh bagus maka tidak akan menimbulkan efek yang fatal. Akan berbahaya jika mereka yang mempunyai penyakit bawaan dan imun tubuh yang rendah.

"OTG ini tidak menunjukan sebagai orang sakit, tapi dia berpotensi besar menyebarkan virus ini, karena ada yang kontak dengan dia secara langsung tapi tidak mengetahui atau tidak sadar," ujarnya.

Sutarmidji mengumumkan secara terbuka agar masyarakat sadar. Apabila masyarakat sadar dan patuh akan protokol kesehatan yang ada, maka pandemi ini akan semakin cepat berlalu.

"Ayo kita saling mengingatkan. Kami infokan ini secara terbuka karena kami sayang dengan masyarakat Kalbar," ungkapnya.

Midji meningatkan kasus konfirmasi bakal lebih banyak, karena Kalbar sudah bisa uji PCR sendiri.

"Bahkan kalau masih menyepelekan angka keterjangkitan bisa lebih besar lagi. Untung aja 95 persen bugar seperti OTG," tambahnya.

Ia menjabarkan hasil rapid test yang ada, warga yang reaktif untuk Kota Pontianak mencapai 283 orang. Tapi yang sudah dinyatakan negatif baru 25 orang.

Masih ada 255 yang reaktif di Kota Pontianak. "Kita terus lakukan rapid test se-Kalbar. Saya minta Sambas lakukan rapid test, tujuan kita jangan sampai OTG ini menjangkiti yang lainnya," tegas Midji.

Ia juga mengingatkan dokter, perawat dan mereka yang berhubungan dengan rumah sakit, saat memberikan pelayanan pada pasien agar gunakan APD. Jangan meremehkan dengan pakaian asal. "Pasien datang harus langsung di-rapid test, waktu me-rapid test gunakan APD," pungkasnya.

Saat ini Kota Pontianak menjadi nomor satu penyebaran Covid-19 di Kalbar. Hingga Kamis, terdapat 51 kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Pontianak.

"Total ada 51 kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Pontianak dari berbagai cluster," ucapnya.

Dihubungi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu, mengatakan dari 51 kasus, ada beberapa tenaga medis yang terkonfirmasi positif corona. Setidaknya ada enam petugas kesehatan di Kota Pontianak positif.

Pemkab Sambas Gelar Rapid Test untuk Sejumlah ASN, Hasilnya Non Reaktif

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved