Hardiknas di Tengah Pandemi Covid-19, Nadiem Makarim Ajak Masyarakat Jaga Empati
Pada tahun 2020 ini Kemendikbud mengambil tema terkait pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19
Penulis: David Nurfianto | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia merilis teks pidato Mendikbud Nadiem Anwar Makarim memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Pada tahun 2020 ini Kemendikbud mengambil tema terkait pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 berlangsung yang telah memakan begitu banyak nyawa di Indonesia bahkan dunia.
Pada teks pidatonya Nadiem mengatakan bahwa banyak hikmah yang dapat diterapkan untuk masa darurat dan sesuai masa darurat berakhir satu diantara melakukan pembelajaran secara daring (online) melalui perangkat baru yang membuat masyarakat menyadari bahwa belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Orang tua akhirnya memahami betapa sulit peran guru mendidik dan mengajar anak-anak dan bagaimana upaya guru agar siswa mendapatkan pembelajaran yang maksimal dan efektif sehingga timbul empati kepada tugas guru yang selama ini mungkin tidak ada sebelumnya.
• Nadiem Makarim dan Komisi X DPR RI Sepakat Tiadakan Ujian Nasional, Penentuan Kelulusan Masih Dikaji
Guru, siswa dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan bukan suatu yang berpaku pada kegiatan di sekolah saja, tetapi keefektifan pendidikan membutuhkan kolaborasi antara guru, siswa dan orang tua.
Karena tanpa kolaborasi tersebut, pendidikan yang efektif tidak akan terjadi.
Pada pidatonya Nadiem juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat menyadari betapa pentingnya kesehatan, kebersihan serta pentingnya norma-norma kemanusiaan didalam masyarakat.
Timbulnya empati dan solidaritas di dalam masyarakat pada saat pandemi COVID-19 merupakan sebuah pembelajaran yang harus dikembangkan dan tidak hanya pada masa krisis saat ini tapi sampai setelah krisis ini berlalu nantinya.
Nadiem memahami bahwa belajar dirumah tidak selalu mudah, tetapi hal ini menjadi saat yang tepat untuk melakukan inovasi dan eksperimen.
Saatnya hati nurani belajar dari Covid-19, agar menjadi masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Pada pidato yang dikeluarkan pada 01 Mei 2020 dan sudah dilihat lebih dari 2000 pengunjung situs Kemendikbud, Nadiem mengakhiri dengan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti anjuran Presiden untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja dan beribadah dari rumah saja.
Pidato yang terdiri dari 2 halaman PDF ini juga ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim menggunakan tinta biru.