TEMBUS 1.015.183 Jiwa Sembuh dari Covid-19, Total Kasus Corona Dunia per 1 Mei Capai 3.259.167 Kasus
Jumat (1/5/2020) pukul 16.30 WIB dini hari ini juga menyebut virus corona telah menyebar ke 185 negara di dunia.
Kisah Sofiane Rahmani
Sejak mewabahnya virus corona / COVID-19 di dunia, sejumlah tunawisma mendapatkan perlakukan yang istimewa di Swiss.
Orang-orang yang tidak punya rumah yang biasanya tidur di sembarang tempat ini sengaja diambil dari jalanan agar tidak tertular dan menularkan wabah.
Satu diantaranya adalah Sofiane Rahmani yang bercerita kepada AFP ihwal apa yang dialaminya selama pandemi.
Sofiane mengaku sulit percaya atas apa yang didapatkannya selama pandemi corona.
Setelah beberapa tahun tinggal di jalan dan berpindah-pindah dari shelter satu ke shelter lain di tempat penampungan imigran, ia kini tinggal di sebuah kamar hotelnya sendiri.
Fasilitas yang disediakan begitu komplit, mulai dari kamar mandi pribadi, dan makanan gratis yang disediakan.
"Ini benar-benar kemewahan," kata imigran ilegal asal Aljazair berusia 16 tahun di Hotel Bel Esperance, hotel bintang tiga di Jenewa, Swiss, dilansir AFP, Selasa (21/4/2020).
FOTO: Imigran di bawah umur tanpa pendamping (dari kiri) Sofiane, Marouen, Elaa-Eddin dan Younes berpose pada 16 April 2020 di pintu masuk Hotel Bel Esperance bintang tiga di Jenewa di tengah pandemi COVID-19 (Fabrice COFFRINI / AFP)
Rahmani tentu senang dengan segala fasilitas yang diberikan.
Perjalanannya keluar dari Aljazair begitu tragis saat ia menumpang sebuah kapal boat menyeberangi lautan menuju Spanyol tiga tahun lalu.
Setelah sampai Spanyol, ia kemudian bertahan hidup menelusuri jalanan hingga sampai ke Paris, dan akhirnya tiba di Jenewa pada bulan lalu.
Sejak pandemi corona, ia ditempatkan di hotel bintang tiga di mana semua fasilitasnya telah disediakan gratis. Ia menyebut bahwa kehidupan di hotel adalah "kenyamanan total".
"Kita tidak harus memikirkan apa yang bisa dimakan, kita tak perlu khawatir di mana harus tidur, dan kita tidak akan kedinginan," katanya.
"Aku ingin tinggal di sini selamanya," kata Rahmani.
Kota Jenewa resmi menyediakan tempat bagi para imigran perempuan dan anak di bawah umur dengan ketentuan khusus.