Virus Corona Masuk Kalbar
Pemkot Pontianak Kekurangan Tenaga Relawan Covid-19 untuk Rumah Karantina
Edi menerangkan para perawat dan dokter relawan tersebut nantinya akan ditempatkan di Rusunawa Nipah Kuning
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan Pemerintah Kota Pontianak masih membuka penerimaan relawan tenaga medis maupun non tenaga medis untuk ditugaskan menangani covid -19 di Kota Pontianak.
"Untuk tenaga relawan kita masih kekurangan, kita masih membuka penerimaan relawan terutama tenaga dokter dan perawat," ujarnya.
Edi menerangkan para perawat dan dokter relawan tersebut nantinya akan ditempatkan di Rusunawa Nipah Kuning, yang kini dijadikan sebagai rumah karantina untuk isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) dengan gejala ringan dan asimptomatik atau orang tanpa gejala (OTG).
• Gratis Listrik Prabayar dan Pascabayar Mei Ini, Caranya Mudah & Langsung https://stimulus.pln.co.id
"Kami masih menerima pendaftaran relawan terus dibuka.
Bagi relawan yang ingin mendaftar bisa langsung ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak," ujarnya.
Kaji Pembatasan Jalan
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan mengevaluasi bersama seluruh anggota tim gugus tugas percepatan penanganan covid -19 di Kota Pontianak.
"Perhari dan perjam selalu kita pantau baik adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif, penambahan ODP dan PDP," ujarnya.
Hasil data tersebut akan menjadi dasar dilapangan untuk menentukan kebijakan dan cara-cara efektif agar penyebaran virus dapat terus ditekan.
Salah satunya yakni dengan melakuka pembatasan sejumlah ruas jalan.
Menurutnya pada prinsipnya langkah efektinya adalah phisical distancing dan meminimalisir terjadinya kerumunan.
"Menjaga jarak dengan sebaik-baiknya adalah dengan berada dirumah dan selalu menggunakan masker," ujarnya.
Ia menerangkan pembatasan ruas jalan yang telah direncanakan di antaranya Jln Gajahmada, Jln Pahlawan, dan Jln Ahmad Yani.
Kedepan pihaknya juga akan melihat lebih lanjut untuk juga melakukan pembatasan di Jembatan Kapuas I.
"Sedang terus kita kaji dan simulasikan dulu dilapangan.
