Fasilitas Ruang Isolasi Mandiri Belum Lengkap, Pasen Positif Corona Pulang ke Rumah
Semula, pasien konfirmasi positif dengan kode registrasi 02 tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan ketat tim gugus Covid.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
Menurut Ireng, selama ini yang diketahuinya untuk urusan kesehatan layananannya setengah hati. Padahal pasien positif corona bukan hanua bicara soal virusnya, tapi juga psikologinya.
"Apakah kita juga bisa tahan kalau disuruh isolasi tapi tidak ditangani dengan baik?. Ini bukan hanya soal sakitnya, tapi juga soal psikologis dan komitmen untuk memanusiakan manusia. Stigmanyea terlalu mengerikan," tegasnya.
Menurut Ireng, Pemda harus berani memberikan detail kepada publik tentang rumah isolasi mandiri yang dikelola mereka misalkan terkait daya tampung, sumber saya manusia yang ditempatkan termasuk jumlah dan keahlian.
Termasuk juga terkait SOP dan managemen yg dilakukan selama masa penyembuhan mereka yang diisolasi.
"Dengan memberikan informasi ini maka publik secara luas, pihak keluarga, dan pasien sendiri merasa yakin bahwa mereka akan ditangani dengan baik dengan semua tanggungjawab yang melekat dari disediakannya rumah isolasi tersebut," sarannya.
Selain itu, Ireng juga menekankan bahwa yang paling urgen untuk Situasi Sintang saat ini publik dapat menahan diri untuk tidak menyebarluaskan informasi terkait kasus Covid-19 di Sintang hingga adanya informasi resmi dari gugus tugas daerah.
Selama ini Ireng melihat, jika framing stigma dan disinformasi tentang Covid-19 di Sintang terlalu berlebihan.
"Orang-orang biasa yang tidak punya otoritas untuk menyampaikan perkembangan dan situasi Covid-19 sebaiknya tidak memoles informasi yang bukan menjadi pengetahuaannya. Publik harus dapat membantu Pemda Sintang dengan memutus rantai penyebaran berita covid-19 yang tidak benar karena itu hanya akan menambah kecemasan dan ketakutan yang tidak perlu," harap Ireng.
Bupati Sintang, Jarot Winarno memastikan pasien konfirmasi positif sore ini akan kembali ke ruang isolasi mandiri di rumah sakit.
"Nanti sore masuk. Dukungan dari pihak masyarakat sama keluargaa sangat besar. kita pahami bahwa pasien corona ini dia sendirian dalam ruang isolasi, jadi pada usia labil perlu pendampingan dari psikolog. Sore nanti masuk, keluarga menjamin, masyarakat juga," ujar Jarot
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: