Berita Viral

KRONOLOGI Lengkap Pelajar SMP di Desa Peniti Besar Mempawah Meniti Tali Jembatan Demi ke Sekolah

Ia menjelaskan bahwa kondisi darurat itu terjadi sejak robohnya dua jembatan akibat hujan deras pada November 2024 lalu.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan/istimewa
VIRAL PELAJAR MEMPAWAH - Kepala Desa Peniti Besar, Kasdik, saat menunjukkan lokasi Pelampung Darurat, penghubung Desa Peniti Besar dan Desa Peniti Dalam II, Kamis 11 September 2025. Kasdik menjelaskan kronologi lengkap aksi ekstrem pelajar SMP meniti tali jembatan demi ke sekolah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Inilah kronologi pelajar SMP di Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah yang viral meniti seutas tali jembatan demi bisa berangkat sekolah.

Aksi itu sebelumnya viral di media sosial pada Kamis 4 September 2025 lalu.

Bagaimana kronologi lengkapnya?

Kronologi Lengkap

Kepala Desa Peniti Besar, Kasdik menjelaskan kronologi kejadian itu.

Ia menjelaskan bahwa kondisi darurat itu terjadi sejak robohnya dua jembatan akibat hujan deras pada November 2024 lalu.

“Dua jembatan di hilir dan di hulu roboh karena derasnya curah hujan. Supaya anak-anak kami bisa tetap bersekolah, kami bersama masyarakat berinisiatif membuat pelampung darurat berukuran 4x2 meter. Itu hasil swadaya donatur ditambah dengan Dana Desa,” ungkap Kasdik saat ditemui di lokasi, Kamis 11 September 2025 sore.

Pelajar SMP di Segedong Mempawah Viral Meniti Tali, Kades Peniti Besar Beberkan Kronologinya

Menurutnya, pelampung darurat tersebut selama ini berjalan baik digunakan lebih dari 50 pelajar SD dan SMP setiap hari.

Namun, pada 4 September lalu, pelampung sempat tersangkut di sisi seberang, sehingga seorang siswa nekat meniti tali untuk mengambilnya.

“Anak ini berniat menolong teman-temannya. Karena pelampung nyangkut, dia ingin mempermudah agar puluhan siswa lain bisa menyeberang. Dari situ lah peristiwa itu direkam warga hingga akhirnya viral,” jelasnya.

Pemdes Sudah Melapor ke Pemkab

Kasdik menegaskan, pemerintah desa sudah melaporkan robohnya jembatan kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah.

Kabar baiknya, pembangunan kembali jembatan sudah dianggarkan dan akan dimulai pada tahun 2025.

“Alhamdulillah sudah ditanggapi. Sekarang material sedang dilengkapi, Insya Allah tahun ini juga jembatan akan dibangun kembali. Jadi kalau ada yang bertanya mana kepedulian pemerintah, sebenarnya sudah ada proses, hanya saja menunggu mekanisme tender,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga melihat sisi lain dari peristiwa ini sebagai potensi desa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved