DALAM Bahaya Besar, Kim Jong Un Menghilang, Pengawal Pribadinya Terinfeksi Virus Corona
Sebelumnya spekulasi-spekulasi liar mulai bermunculan setelah Kim Jong Un melewatkan perayaan ulang tahun tahunan untuk mendiang kakeknya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menurut laporan, pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghilang dari pandangan publik karena satu hal.
Sebelumnya spekulasi-spekulasi liar mulai bermunculan setelah Kim Jong Un melewatkan perayaan ulang tahun tahunan untuk mendiang kakeknya.
Yakni Kim Il-sung, pendiri negara itu pada 15 April.
Tetapi sekarang sebuah sumber di China mengatakan bahwa ketidakhadiran Kim Jong Un dikarenakan oleh satu hal.
Yakni karena ada masalah di dalam Komando Pengawal Tertinggi yang bertugas menjaga pemimpin tertinggi Korea Utara.
Sumber tersebut mengindikasikan bahwa ada kasus virus corona yang menginfeksi anggota tim pengawal pribadi Kim yang bertugas mengawal sang pemimpin dengan cermat.
• NYAWA Kim Jong Un Terancam, Korea Selatan Sudah Siapkan 2 Senjata Mematikan Untuk Membunuhnya
Ini akan menyebabkan masalah tidak hanya bagi penjagaan tapi juga pada kesehatan Kim yang memungkinkannya tertular infeksi.
Dilansir dari Daily Star, Minggu (26/4/2020), sebelumnya telah dilaporkan bahwa Kim Jong-un melarikan diri dari Pyongyang dalam upaya untuk melarikan diri dari kemarahan virus corona di tengah laporan bahwa sekitar 180 tentara kalah melawan COVID-19.
Negara ini terkenal tertutup, sehingga kondisinya tetap menjadi misteri dan sejauh ini belum dikonfirmasi.
Dia awalnya dilaporkan dalam "bahaya besar" setelah operasi pada Selasa (21 April).
Kim terakhir terlihat di depan umum pada 11 April.
Yakni ketika dia mengambil bagian dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea.
Laporan di Jepang dari hari sebelumnya pada hari Sabtu mengatakan bahwa Kim dalam keadaan "vegetatif" .
Terakhir kali media pemerintah Korea Utara mengumumkan meninggalnya pemimpin mereka, itu lebih dari 48 jam setelah kematian.
Sebelumnya dilaporkan bahwa gambar satelit dari pangkalan Korea Utara tempat Kim Jong-un dikabarkan telah meninggal mengindikasikan bahwa "sesuatu yang besar terjadi." (*)