BELAJAR Cara Membudidayakan Buah Pala, Ternyata Manfaat Pala Luar Biasa

Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditas perdagangan yang penting sejak masa Romawi.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
tokopedia.com
BELAJAR Cara Membudidayakan Buah Pala, Ternyata Manfaat Pala Luar Biasa 

Penyemaian

Proses penyemaian memerlukan beberapa persyaratan dan persiapan yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut :

Lahan untuk persemaian adalah berupa bedengan, usahakan lokasi bedengan penyemaian dekat dengan sumber air agar memudahkan dalam penyiraman.

Bedengan dibuat membujur utara selatan. Tanah bedengan yang akan dipakai untuk penyemaian harus dipilih tanah yang subur dan gembur.

Tanah diolah dengan cangkul dengan kedalaman olahan sekitar 20 cm dan dibuat bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1,5 cm dan panjangnya 5-10 cm, menyesuaikan dengan biji pala yang akan disemaikan.

Kemudian tanah yang sudah diolah tersebut dicampur dengan pupuk kandang yang sudah jadi (sudah difermentasi) secukupnya secara merata supaya tanah bedengan menjadi gembur.

Sekeliling bedengan dibuat selokan kecil yang berfungsi sebagai saluran drainase.

Berikan peneduh di atas bedengan dari anyaman daun kelapa/jerami dengan ukuran tinggi sebelah Timur 2 m dan sebelah Barat 1 m, tujuannya agar persemaian hanya terkena sinar matahari pada pagi sampai menjelang siang hari dan pada siang hari persemaian terlindungi oleh peneduh dari panas terik matahari.

Siram bedengan menggunakan air sedikit demi sedikit sehingga kebasahannya merata dan tidak sampai terjadi genangan air pada bedengan.

Selanjutnya semaikan biji-biji pala dengan cara membenamkannya sekitar 1 cm di bawah permukaan tanah bedengan, dengan jarak antar biji adalah 15×15 cm.

Posisi dalam membenamkan biji/benih harus tepat, yakni garis putih pada kulit biji terletak di bawah.

Pemeliharaan persemaian terutama adalah menjaga tanah bedengan tetap dalam keadaan basah yaitu dengan melakukan penyiraman rutin dan menjaga agar tanah bedengan tetap bersih dari gulma.

Setelah biji berkecambah yaitu sudah tumbuh bakal batangnya, maka bibit tersebut dipindahkan ke polybag yang berisi media berupa tanah gembur yang subur dicampur dengan pupuk kandang.

Bagian bawah polybag juga harus diberi lubang agar air penyiraman/air hujan tidak menggenang di dalamnya.

Pemindahan harus dilakukan secara hati-hati agar perakarannya tidak rusak.

Letakkan polybag persemaian pada tempat yang terlindung dari sinar matahari atau berikan atap pelindung berupa anyaman daun kelapa/jerami.

Pemeliharaan bibit dalam polybag terutama adalah menjaga agar media tetap bersih dari gulma dan menjaga media tumbuh dalam keadaan tetap basah namun tidak tergenang air.

Lakukan pemupukan ringan pada bibit , yakni dengan pupuk TSP dan urea dengan dosis masing-masing sekitar 1 gram tiap pemupukan.

Pupuk ditaruh di atas permukaan media kemudian langsung disiram.

Pemupukan dilakukan 2 kali dalam setahun, yakni pada awal musim hujan dan pada akhir musim hujan.

Setelah bibit tanaman pala hasil persemaian biji mempunyai 3–5 cabang, maka bibit ini dapat dipindahkan/ditanam di lahan sesungguhnya.

Demikian ulasan mengenai cara menanam buah pala dari biji, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved