Virus Corona Masuk Kalbar

BREAKING NEWS-Sutarmidji Menangis Ada Orang Seolah Sengaja Menularkan Virus Corona Pada Muridnya

"Saya menangis, kok tega membiarkan murid yang masih muda tertular, karena pengasuhnya egois" ucap Sutarmidji.

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
KONFERENSI PERS - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menggelar konferensi pers terkait satu warga Pontianak yang positif virus corona, di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (15/3/2020) sore. Menyikapi kasus Corona tersebut, Sutarmidji memutuskan dari tingkat PAUD hingga SMA untuk belajar di rumah masing-masing, serta melarang siswa untuk beraktivitas di luar rumah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat ini, penularan virus corona di Kalbar semakin memprihatinkan.

Ratusan orang hasil rapid testnya reaktif Covid-19 dan mereka adalah orang tanpa gejala (OTG).

Hasil dari penelusuran dinas kesehatan, Sutarmidji menambahkan ada beberapa cluster penularan di Kalbar.

Penularan ini harus segera dihentikan, sebelum situasi semakin memburuk dan semakin parah.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyebutkan dirinya sampai menangis dan meneteskan air mata melihat kejadian ini.

Dimana ada orang yang seolah sengaja menyebarkan virus corona pada orang sekitarnya dan muridnya.

Yang bersangkutan menurut Midji, tidak mau melaporkan dirinya.

Padahal mempunyai riwayat dari luar negeri maupun daerah yang sudah transmisi lokal.

"Saya menangis, kok tega membiarkan murid yang masih muda tertular, karena  pengasuhnya egois. Anda bukannya dapat pahala tapi dosa, karena anda buat orang lain menderita," ucap Midji kepada Tribun Pontianak, Selasa (21/4/2020).

Ungkapan itu disampaikan Sutarmidji setelah ia mengetahui hasil uji swab cairan nasofaring menggunakan PCR di RS Untan.

Sebanyak 30 orang yang sampelnua diuji dan Midji menjelaskan ia sudah mengetahui hasilnya.

Tapi belum bisa disampaikan kepublik, karena harus dikirim dulu pada Gugus Tugas penanganan Covid-19 di pusat.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini meminta dan mohon, agar warga yang merasa berangkat mengikuti kegiatan keagamaan di Malaysia, India dan Gowa Sulawesi Selatan memeriksakan dirinya secepat mungkin.

Midji menyayangkan banyak diantara mereka seolah-olah tidak peduli, padahal sudah beberapa kasus positif dan reaktif hasil penelusuran dari cluster mereka.

"Saya minta dengan sangat, agar semua orang  yang ikut kegiatan keagamaan di India, Gowa, dan Malaysia, dimohon agar segera memeriksakan diri  atau rumah sakit setempat," harapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved