Sniper KKB Papua Ditembak Mati Pasukan Gabungan TNI/Polri, Kapolda Jelaskan Kronologi
Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TIMIKA - Pasukan gabungan TNI/Polri sukses melumpuhkan Tandi Kogoya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Tak hanya itu, pasukan TNI/Polri juga menembak mati sniper KKB Papua bernama Menderita Walia.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan kronologi lengkap baku tembak pasukanTNI-Polri dan KKB Papua.
Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, sniper KKB teridentifikasi sebagai Menderita Walia.
Mendarita Walia merupakan anak buah Lekagak Telenggen.
Menderita Walia tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, pada Jumat (10/4/2020).
"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020).
Pasukan gabungan menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.
Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.
Senjata itu digunakan Menderita Walia selama ini.
Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.
"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.
Lebih jauh Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, 7 anggota KKB tewas dalam kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Mimika sejak Maret hingga April 2020.
• KKB Papua Leluasa Beraksi di Area PT Freeport, Ternyata Ada Karyawan Pengkhianat
Pertama, 4 anggota KKB tewas dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di di daerah Wini, Distrik Tembagapura, pada 15 Maret 2020.
Tiga pucuk senapan laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson, disita dari tangan KKB.