Warga Anjongan Posting Keluhan di Medsos Bingung Karena Isolasi Mandiri, Ini Respon Bupati Erlina
Jika harus isolasi mandiri di rumahnya ia juga mengaku khawatir karena anaknya yang ketiga juga baru selesai operasi jantung.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Terkait viralnya unggahan di media sosial seorang anak yang operasi jantung di jakarta dibenarkan oleh orangtuanya.
Ibu anak tersebut, Evi Sulastri mengaku kebingunangan karena jika harus pulang ke Kalbar maka statusnya sebagai ODP.
Sementara jika harus isolasi mandiri di rumahnya dirasa tidak representatif untuk isolasi mandiri.
"Benar itu anak saya yang tua yang mengangkat tulisan itu, namanya Akmal Alvino berusia 10 tahun dan baru selesai operasi jantung 2 mingguan. Kemudian setelah konsul dengan dokter diperbolehkan pulang dan diminta konsul lagi setiap bulan atau enam hulan kedepan melihat kondisi di Jakarta," ujar Evi Sulastri.
Dijelaskan Evi Sulastri, anaknya sudah tiga bulan di Jakarta dan sudah menghabiskan banyak biaya jika harus pulang dan nge Kos lagi untuk isolasi mandiri dirasa berat olehnya.
• Penyaluran Bantuan dengan DTKS Tak Tepat Sasaran, Erlina: Akan Menggunakan ADD
Jika harus isolasi mandiri di rumahnya ia juga mengaku khawatir karena anaknya yang ketiga juga baru selesai operasi jantung.
"Jadi anak saya ada tiga yang pertama ini Akmal baru dua minggu ini operasi jantung, dan adiknya yang bungsu, Akira Azara (2) sembilan bulan yang lalu di operasi juga masalah jantung. Maka jika harus isolasi di rumah saya khawatir karena mereka ini yang operasi jantung tempatnya harus steril," kata Evi Sulastri.
Karena hal tersebutlah ia mengaku bingung dan akhirnya memposting hal terebut ke media sosial. Namun ia mengakui pemerintahan daerah sudah membantu keluarganya dengan baik.
"Saya juga ingin klarifikasi kami sebenarnya bukan butuh biaya tapi bagaimana kami sebagai ODP bisa isolasi mandiri. Saya juga berterima kasih kepada ibu Bupati yang telah membantu kami, saat ini suami saya sedang mengurus keperluannya di Mempawah," pungkas Evi Sulastri.
Erlina Langsung Respon
Terkait postingan warga Anjongan di media sosial mengenai anaknya yang baru selesai operasi jantung dan kesulitan isolasi mandiri di Mempawah direspon oleh pemerintah daerah.
Bupati Mempawah, Erlina mengatakan sudah menginstruksikan dinas terkait untuk membantu warga tersebut.
"Untuk masalah ini sudah dikomunikasikan oleh Dinas terkait untuk solusi terbaiknya agar warga Kita ini bisa isolasi mandiri di Mempawah," ujar Erlina.
Sementara itu, Kadiskes Mempawah, Jamiril mengatakan telah berkoordinasi dengan kepala puskesmas dan camat setemoat. Pihaknya juga sudah melihat langsung kondisi rumah warga tersebut di Anjongan.
• Bersatu Lawan Covid-19, Polres Bersama Kodim dan Pemkab Sanggau Dirikan Dapur Lapangan
"Terkait dengan viralnya berita warga anjongan, tadi sudah saya komunikasikan dengan pak camat dan kepala puskesmas anjongan. Dan kepala puskesmas sudah berkunjung dan bertemu dengan orang tuanya dan menurut info kepala puskesmas bahwa rumah orang tuanya itu ruko artinya di loteng atas bisa ditempati," ujarnya.