Wabah Virus Corona

KABAR Gembira, WHO Ungkap Ada 70 Kandidat Vaksin Virus Corona Covid-19 | 3 Sudah Dicoba ke Manusia

Uniknya, pengerjaan vaksin patogen mematikan ini tercatat sebagai kemajuan paling cepat dalam sejarah pembuatan vaksin.

Editor: Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cepatnya penyebaran virus Corona (super spread) membuat upaya melawan ancaman mematikan pandemi global Covid-19 harus berloma dengan laju waktu. 

Sejak kemunculannya pertama kali di Wuhan, China, virus Corona jenis baru Coronavirus SARS-CoV-2 itu sudah membunuh lebih dari seratus ribu jiwa di berbagai belahan dunia hingga pertengahan April 2020 ini. 

Jumlah infeksinyapun terus bertambah, sampai Selasa (14/04/2020) dini hari, sudah ada hampir dua juta orang yang dinyatakan positif Covid-19 di seluruh dunia. 

Situs Thewuhanvirus.com mencatat saat ini jumlah positif Corona di dunia itu ada di kisaran 1,915,863 jiwa. 

PANDEMI Covid-19 Indonesia Belum Sampai Puncak, Waspada Gelombang Kedua Virus Corona Mengancam

119,042 di antaranya meninggal dunia, dan 441,232 lainnya dinyatakan telah pulih. 

Namun,  mulai ada angin segar di tengah 'mendung kelabu' wabah mematikan Covid-19 global ini. 

Dikutip dari Kontan.co.id, baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan sudah ada 70 vaksin yang sedang dalam proses pengerjaan.

Bloomberg yang melaporkannya pada Senin (13/4/2020) mengungkapkan, dari 70 calon vaksin itu, tiga kandidat di antaranya sudah dites dalam uji coba manusia.

Hingga saat ini, pengujian vaksin paling terdepan dalam proses klinis adalah vaksin yang dikembangkan oleh oleh CanSino Biologics Inc. 

WASPADA!, Kenali Gejala Baru Saat Terinfeksi Virus Corona | Hati-hati Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Perusahaan asal Hong Kong itu telah bekerja sama dengan Institut Bioteknologi Beijing dalam proses vaksin eksperimental.

Adapun dua kandidat vaksin lainnya yang tengah diuji pada manusia adalah perawatan yang dikembangkan secara terpisah oleh produsen obat Amerika Serikat Moderna Inc dan Inovio Pharmaceuticals Inc.

Perkembangan dari tiga vaksin ini terungkap dari dokumen WHO.

Uniknya, pengerjaan vaksin patogen mematikan ini tercatat sebagai kemajuan paling cepat dalam sejarah pembuatan vaksin.

Lantaran langkah pengendalian penyebaran virus lewat pembatasan sosial hingga lockdown sebuah wilayah tidak cukup kuat untuk menahan sebaran corona.

Industri farmasi berharap untuk menekan waktu pengerjaan vaksin ini.

Bila biasanya, produksi vaksin hingga bisa diproduksi secara masal dan dijual ke pasar membutuhkan Waktu 10 hingga 15 tahun, maka untuk vaksin Covid-19 diharapkan bisa masuk pasar pada tahun depan. 

Virus Corona Bongkar Kekejaman Kim Jong Un Pemimpin Korut, Ia Gampang Membunuh Siapa Saja di Korut

Produsen obat besar dan kecil telah berupaya keras untuk mencoba mengembangkan vaksin guna mencari cara paling efektif untuk menahan virus.

Raksasa farmasi seperti Pfizer Inc dan Sanofi juga memiliki kandidat vaksin pada tahap praklinis, menurut dokumen WHO.

CanSino mengatakan bulan lalu mereka menerima persetujuan pemerintah China untuk memulai uji coba vaksin manusia.

Moderna yang berbasis di Cambridge, Massachusetts menerima persetujuan regulator untuk bergerak cepat ke uji coba manusia pada bulan Maret. 

Update Covid-19 China - Provinsi Heilongjiang, Jadi Medan Perang Baru Lawan Virus Corona Pasca Hubei

Langkah ini pun telah melewatkan proses percobaan vaksin kepada hewan yang membutuhkan beberapa tahun.

Moderna juga selama ini tidak pernah mengeluarkan produk.

Adapun Inovio memulai percobaan manusianya pada minggu lalu.

Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.c.id, dapat dilihat di link berikut: https://internasional.kontan.co.id/news/who-tiga-dari-70-calon-vaksin-virus-corona-mulai-diuji-coba-ke-manusia

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved