Virus Corona Masuk Kalbar
Puluhan Orang Mendaftar Rapid Test, Heris: Daftar Bisa Lewat Chat WhatsApp di 0812-9211-9119
Masyarakat dapat mengirimkan pesan melalui chat whatsapp (WA) ke nomor 081292119119 untuk pendaftaran.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat akan melakukan Rapid Test Covid-19 untuk masyarakat yang berumur 60 tahun keatas dan rentan atau memiliki penyakit kronis.
Pendaftaran dimulai, Sabtu (11/4/2020) melalui WhatsApp (WA).
Heris, Seksi Promkes yang bertugas di Posko Tanggap Covid-19 Jl D A Hadi, Pontianak, Kalimantan Barat, mengungkapkan saat ini sudah lebih dari 50 pesan masuk di WA untuk mendftarkan diri.
"Pendaftaran dimulai hari ini dari jam 9 pagi sampai malam, sampai posko ini tutup. yang saat ini daftar udah 50 lebih, tapi ini yang baru masuk ke WA, jadi belum kami masukan ke google form," ungkap Heris , Sabtu (11/4/2020).
Masyarakat dapat mengirimkan pesan melalui chat whatsapp (WA) ke nomer 081292119119 untuk pendaftaran.
"Pendaftaran bisa lewat chat whatsapp (WA) di nomor 081292119119, nanti masukan biodata dan dikasi link google form, trus isi biodata di google form, nanti akan diberikan informasi waktu dan tempat tes-nya," jelas Heris.
Ia menerangkan belum ada batasan jumblah perserta, serta pendaftaran tidak hanya untuk masyarakat Kalbar, namun seluruh Kalbar juga bisa mendaftar, asalkan bisa datang ke Pontianak untuk melakukan tes.
• LOGIN dinkes.kalbarprov.go.id Daftar Nama dan Jadwal Rapid Tes SARS Cov-2 atau Covid-19! Sudah 180
"Saat ini belum membatasi jumblah pendaftar, kan rencananya gubernur mau siapkan 100 ribu Rapid Test. pendaftarannya juga tidak hanya untuk Pontianak, tapi bisa juga seluruh Kalbar. Jadi silahkan dari daerah kana saja, boleh mendaftar, selama bisa datang ke sini untuk melakukan test," ungkapnya.
Heris menjelaskan untuk saat ini, yang di prioritaskan hanya untuk 60 ke atas dan memiliki penyakit seperti, karena banyak kasus meninggal akibat Covid-19 itu berumur 60 tahun keatas dan memiliki penyakit.
"Nanti masyarakat yang telah melakukan Rapid Test dan diketahui hasilnya reactive, nanti akan di ambil sample dahaknya, lalu akan di bawa kejakarta untuk mengetahui hasil sebenarnya. Kita masih ngak tau, apakah dia benar positif atau hanya flu biasa," jelas Heris.
Semua Masyarakat
Rencana Rapid Test Covid-19 khusus untuk masyarakat yang berumur 60 tahun keatas serta memiliki penyakit kronis yang dilakukan Dinas Kesehatan Kalbar mendapat dukungan masyarakat.
Satu di antanta Ridwan (43), warga kelurahan Paal Lima, Pontianak, Kalimantan Barat berharap Rapid Test tersebut dapat segera merata keseluruh masyarakat.
"Bagus tu program Pemerintah kan, ini kan udah lebih sebulan virus ini, harus segera lah dilakukan Rapid Test itu. Biar masyarakat tu ndak was-was, jadi tau kan siapa yang sakit, bisa langsung di tangani. Kalau sekarang kan kita ini was-was, dengar orang batuk jak kite langsung berprasangka buruk kan. Kalau tes itu dilakukan segera, ndak lah kita ni khawatir berlebihan kan," ungkap Ridwan kepada wartawan Tribun, Sabtu (11/04/2020).

"Yang sekarang boleh daftar ni kan umur 60 tahun ye, ya bagus si, cuma kan yang muda-muda juga bisa terpapar virus itu kan, takutnya kite yang muda ni ndak sadar nularkan ke yang tua-tua itu kan. Kalau bisa si biar seluruh masyarakat lah yang tes, biar segera tau bah kan," lanjut Ridwan
Selain Ridwan, ada pula perempuan muda yang ikut menanggapi program Pemerintah tersebut. Emi kristiana (22) mengungkapkan Rapid Test Covid-19 seharusnya tidak hanya untuk masyarakat yang berumur 60 tahun dan memiliki penyakit kronis, menurutnya seluruh masyarakat yang berumur 60 tahun memang sudah rentan terhadap penyakit.
"Menurut aku rapid test seharusnya dilakukan bukan hanya untuk mereka yang sudah berumur 60 tahun dan katagori 'kronis' tapi juga untuk semua masyarakat yang sudah memang memasuki umur 60 tahun, karna menurut aku mereka sama-sama punya daya tahan tubuh atau imun yg sudah menurun," ungkap Emi, Sabtu (11/4/2020).
”Dan jikalau bisa rapid test nya dilakukan di dua atau tiga RS (Rumah Sakit), minta bantuan RS swasta juga, karna takutnya di RS Soedarso terjadi kepadatan dan kita juga tau kalau RS Soedarso itu tempat dirawatnya pasien positif covid 19," lanjutnya.
Selain itu, menurutnya masyarakat yang dekat dengan warga yang positif Covid-19 juga harus di tes, meskipun belum berumur 60 tahun.
"Kalau bisa warga uang tempat tinggalnya ngga jauh dari orang yg udah positif covid-19 menurut aku juga musti di tes dengan rapid tes, ngak harus umur 60 tahun, dibawahnya juga misalnya yg tempat tinggalnya kurang lebih 1 km dari pasien positif,itu perlu semua ikut rapid test, soalnya ngak cuma orang tua, anak-anak muda juga bisa terpaparkan," jelas Emi.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: