Virus Corona Masuk Kalbar
Ibadah Paskah Via Streaming, Harysinto Linoh: Jangan Putus Asa, Lakukan Terbaik dalam Keterbatasan
Padahal seharusnya serangkaian misa sejak hari Kamis, hingga Minggu menjadi hari istimewa.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengaku sedih tak bisa mengikuti perayaan Tri Hari Suci secara langsung di gereja.
Padahal seharusnya serangkaian misa sejak hari Kamis, hingga Minggu menjadi hari istimewa.
Namun, akibat Covid-19, perayaan paskah tahun ini sunyi.
"Perayaan paskah mulai kamis putih, jumat agung, dan Minggu paskah kita ikuti melalui streaming yang disiarkan langsung oleh geteja Katedral Kristus Raja Sintang," kata Sinto, Minggu (12/4/2020).
• Bantuan Beras Pemprov akan Disalurkan ke 2.649 Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Terentang
Biasanya, Sinto dan keluarganya tidak pernah absen mengikuti paskah.
Namun, tahun ini ibadah paska di gereja ditiadakan, untuk mengantisipasi wabah corona.
"Biasanya paskah ini kita ramai-ramai sekeluarga ke gereja. Kali ini kita hanya di rumah melalui streaming. Biasanya ke gereja ketemu kawan, keluarga lain, sekarang hanya dengan keluarga."
"Memang sedih sih, apalagi sekarang kita sedang berperang melawan coronam. Tapi ya kita ambil hikmahnya saja," ujar Sinto.
Bagi Sinto dan tenaga kesehatan yang bertugas di Gugus Tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang, tidak ada waktu libur.
Posko dibuka 24 jam.
Meski tanggal merah, tim tetap bekerja menginput data laporan masuk, menganalisis, menghubungi, mengklasifikasi dan melaporkan update harian kepada masyarakat Kabupaten Sintang.
"Ini salah satu komitmen kami. Walaupun pascah, jumat agung kami tetap di posko, kami tetap melayani laporan, mengerjakan adminitrasi. Yang dilapangan juga tetap bekerja," ungkapnya.
Sinto berdoa semua teman teman di posko tetap sehat, semangat dan tidak putus asa.
"Saya ucapkan selamat paskah kepada masyarakat sintang, terutama tenaga kesehatan yang di kecamatan dan desa."
"Tetap semangat jangan putus asa, kita lakukan yang terbaik dalam keterbatasan," kata Sinto.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Jacky Manuputty mengemukakan bahwa seluruh tenaga medis yang tengah berjuang untuk melayani pasien COVID-19 telah mengamalkan makna Paskah sepenuhnya.
"Saya juga ingin menyapa semua saudara dokter dan paramedis yang tidak bisa merayakan Paskah bersama keluarga saat ini karena harus bersiap siaga di bangsal-bangsal isolasi," ujar Jacky dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (12/4/2020) seperti rilis yang diterima Tribun Pontianak.
Jakcy berpesan kepada tenaga medis yang berhalangan merayakan Paskah karena bertugas untuk tetap kuat dan teguh.
"Percayalah saudara-saudara sedang menjalani makna Paskah seutuhnya," katanya.
PGI mengajak masyarakat untuk berperang menghadapi COVID-19 melalui upaya yang telah ditentukan pemerintah.
Pencegahan di dalam situasi wabah adalah dengan melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.
"Kita tidak mau pergi liburan yang terlibat di dalam kerumunan massa. Kali ini ibadah di rumah dan produktif di rumah lakukanlah semuanya dengan disiplin."
"Lindungi diri sendiri dan jadilah pelindung bagi semua orang,” pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak