Wabah Virus Corona

PROFESOR Beberkan Puasa Bisa Cegah Infeksi Virus Corona, Sistem Kekebalan Tubuh Meningkat

Meski menahan rasa lapar dan haus, banyak pendapat yang menyebut, bahwa puasa memberikan pengaruh baik bagi tubuh manusia.

Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ilustrasi - PROFESOR Beberkan Puasa Bisa Cegah Infeksi Virus Corona, Sistem Kekebalan Tubuh Meningkat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puasa merupakan tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, juga hawa nafsu. 

Puasa umumnya dilakukan sebagai salah satu kewajiban bagi umat muslim.

Selama kurang dari 30 hari, kita akan didatangkan oleh bulan ramadhan sehingga umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa ramadhan selama satu bulan penuh.

Meski menahan rasa lapar dan haus, banyak pendapat yang menyebut, bahwa puasa memberikan pengaruh baik bagi tubuh manusia. 

Salah satunya meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Southern California, puasa selama tiga hari dapat memiliki peningkatan yang signifikan dalam kesehatan, khususnya daya tahan tubuh.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh memproduksi sel darah putih baru yang melawan infeksi.

Para peneliti menyebut puasa sebagai "pembalik sakelar regeneratif" yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru.

Penciptaan sel darah putih baru inilah yang mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

KEMENKES Larang Gunakan Bilik Disinfektan, Tak Terbukti Bunuh Virus Corona

"Ini memberi tanda 'OK' bagi sel induk untuk terus maju dan berkembang biak membangun kembali seluruh sistem," ungkap Profesor Valter Longo dikutip dari telegraph.co.uk, Kamis (05/06/2014).

"Kabar baiknya adalah tubuh menyingkirkan bagian-bagian dari sistem yang mungkin rusak, tua, atau tidak efisien selama puasa," katanya.

Melihat kondisi dunia saat ini yang tengah dilanda pandemi global Covid-19, memungkinkan para umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar dan haus selama 12 jam sekaligus mencegah infeksi virus corona (Covid-19).

Jika dikaitkan dengan hasil penelitian Profesor Valter Longo yang menyebutkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, maka dengan berpuasa bisa dijadikan sebagai benteng perlindungan diri terhadap infeksi virus corona (Covid-19).

Lebih lanjut, pada penelitian tersebut juga dikatakan bahwa dengan menjalankan puasa yang berkelanjutan, memaksa tubuh menggunakan cadangan glukosa dan lemak.

Akibatnya dapat merusak sel darah putih lama.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved