Virus Corona Masuk Kalbar
2 Positif Corona di Kalbar Hasil Rapid Test, 1 Pernah Berobat ke Dokter dan 1 Kontak dengan PDP
Harisson menuturkan dari hasil rapid test diketahui ada dua hasil yang positif.........
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat ini jumlah kasus konfirmasi positif corona di Kalbar bertambah jadi 10.
Pasien terkonfirmasi positif corona ke 10 berasal dari Kabupaten Ketapang dan mempunyai riwayat perjalan dari Jakarta dan Bogor.
Selain 10 kasus itu, terdapat dua hasil rapid test menunjukan hasil positif corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson M.Kes memberikan keterangan terkait pasien dengan rapid rest positif Corona.
Menurutnya rapid test mempunyai ketepatan diagnosis 70 persen.
"Walaupun hasil rapid test positif, kita tetap melakukan swap pasien dengan mengambil spesimen di tenggorokannya untuk ditest di lab," ucap Harisson, Kamis (2/4/2020).
Harisson menuturkan dari hasil rapid test diketahui ada dua hasil yang positif.
• PNS Kalbar Positif Covid-19 Akan Jalani Test PCR, Pastikan 100 Persen Terinfeksi Corona
Pertama perempuan umur 58 tahun dan beralamat di Pontianak.
"Sekarang ibu ini dirawat di RSUD Soedarso," ucap Harisson.
Pasien tersebut merupakan orang yang mengikuti kegiatan keagamaan di Kapuas Hulu bersama pasien 06 seorang PDP yang meninggal dunia dan dinyatakan positif.
Perkembangan klinis yang bersangkutan disebut Harisson membaik.
Kemudian rapid test positif lainnya adalah seorang wanita umur 54 tahun.
Wanita 54 tahun merupakan seorang pegawai negeri sipil di Pemprov Kalbar.
"Ibu ini melakukan perjalanan dinas ke Depok, Jawa Barat pada 2-4 Maret lalu," ucapnya.
Kemudian yang bersangkutan mengalami demam, lesu dan batuk, pilek.
Sempat berobat ke dokter dan dirawat di rumah karena anaknya merupakan paramedis juga.
Sekarang yang bersangkutan tengah dirawat dan diisolasi di RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Pontianak.
Kondisinya membaik dan Harisson berdoa agar kembali sehat.
"Terhadap dua orang yang positif rapid testnya ini, kita tetap melakukan uji laboratorium di Jakarta," tegasnya.
Dinkes disebutnya terus melakukan tracking mencari siapa yang kontak erat dengan dua pasien tersebut.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dimana wilayah Pontianak telah ditetapkan transmisi lokal.
"Dimana terjadi penularan antar penduduk, kita imbau tetap dirumah karena tidak mengetahui siapa yang sudah tertular dan dimana saja virus itu," tambahnya.
Jaga jarak dengan orang lain dan cuci tangan serta menggunakan masker bagi yang sakit.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/wawacaraharisson.jpg)