Virus Corona Masuk Kalbar
PNS Kalbar Positif Covid-19 Akan Jalani Test PCR, Pastikan 100 Persen Terinfeksi Corona
Kemudian gejala menunjukan ada kecurigaan terhadap Covid-19.....................
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kediskes Kalbar, Harisson mengumumkan ada penambahan satu pasien positif Covid-19 dari hasil tes yang dilakukan menggunakan rapid test.
Ia menjelaskan pasien tersebutadalah seorang wanita umur 54 tahun yang bekerja sebagai ASN di Pemerintah Provinsi Kalbar.
Pasien pada 2 sampai 4 Maret melakukan kunjungan dinas ke Depok.
Pada 27 Maret mengalami sakit nafas dan terasa berat.
Lalu di rawat dirumah karena anaknya seorang tenaga medis .
Kemudian pada 1 April pasien ini berobat ke Rumah Sakit Sultan Syarif Muhammad Alkadri Kota Pontianak.
Kemudian gejala menunjukan ada kecurigaan terhadap Covid-19.
Maka ibu ini dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid tes covid-19 dan dari hasil pemeriksaan itu ibu ini positif covid-19.
“Tapi ini dengan pemeriksaan rapid test, pemeriksaan ini akurasinya hanya sekitar 60-70 persen. Jadi kita tetap memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan PCR (Polymerase Chain Reaction),” ujarnya.
• BREAKING NEWS - PNS Pemprov Kalbar Positif Terinfeksi Virus Corona, Hasil Rapid Test Covid-19
Jadi rapid test sebenarnya hanya untuk memudahkan petugas kesehatan dalam melakukan tracing siapa saja kontak yang sudah mempunyai resiko terhadap penularan covid-19 atau juga sebagai panduan bagi petugas kesehatan dalam menatalaksana seorang PDP yang sudah dianggap covid-19.
“Jadi walaupun ibu ini sudah dinyatakan positif dengan pemeriksaan rapid test covid-19, namun kita tetap harus melakukan klarifikasi atau dengan pemeriksaan PCR, jadi golden standardnya terhadap covid-19 ini adalah pemeriksaan swab dengan menggunakan PCR,” ujarnya.
Ibu ini akan diisolasi di rumah sakit. Kemudian​ tenaga kesehatan akan mengadakan tindakan-tindakan pengaman dan akan mentracing siapa saja kontak dari ibu ini.
“Lalu nanti akan kita lakukan pemeriksaan rapid test terhadap semua orang yang kontak dengan ibu ini. Pemeriksaannya dilakukan di rumah sakit kota pontianak. Kemudian malam ini ibu ini akan diisolasi di RSUD Soedarso. besok dinas kesehatan akan melakukan disinfektan terhadap kantor tempat ibu ini bekerja. kemudian akan melakukan kontak tracing terhadap rekan kerja juga keluarganya,” jelasnya.
Pasien belum dianggap pasien terkonfirmasi covid-19 karena baru diperiksa menggunaan rapid test. Jadi untuk pemeriksaan terpacaya menggunakan real time PCR.
Jadi harus dilakukan pengambilan sampel lagi untuk mengetahui hasil.
“Jadi ASN ini statusnya PDP tetapi hasil rapid test positif belum bisa dimasukan kedalam kasus terkonfirmasi. Jadi sekarang yang terkonfirmasi positif covid-19 ada 10 orang penambahan satu orang yang di Ketapang,” pungkasnya.