Wabah Virus Corona
Benarkah Vitamin C Bisa Efektif Membantu Mencegah Covid-19? Hasil Penelitian Ungkap Fakta Ini
Fungsi utama vitamin C adalah untuk melindungi terhadap patogen dan meningkatkan aktivitas memulung di dalam tubuh.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Vitamin C juga sangat efektif untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran pernapasan.
Vitamin C dikaitkan dengan beberapa proses peradangan dan kekebalan.
Ini membantu dalam produksi dan fungsi sel darah putih dan melawan beberapa penyakit radang.
Bukan hanya ini, tetapi vitamin C juga diketahui memiliki peran antivirus dan antibakteri.
Drop-In Vitamin C Level Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine mengatakan bahwa vitamin C meningkatkan fungsi sel-T dalam tubuh kita dan mengurangi multiplikasi virus.
Ini juga meningkatkan resistensi terhadap berbagai infeksi virus dan bakteri seperti pneumonia.
Penurunan kadar vitamin C dalam tubuh kita dapat menyebabkan bronkitis akut dan pneumonia serta infeksi paru-paru lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan dosis vitamin C yang cukup dalam tubuh yaitu 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.
Studi lain menunjukkan bahwa pneumonia berkurang menjadi sekitar 80% pada orang yang diberi asupan vitamin C diet.
Juga, kejadian flu biasa menurun rata-rata 50%.
Coronavirus menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru dan menghancurkan kapiler alveolar.
Sebuah studi uji klinis yang dilakukan pada bulan Februari 2020 menunjukkan bahwa vitamin C membantu menghilangkan cairan alveolar dan mencegah akumulasi lebih lanjut sehingga mengurangi kerusakan pada paru-paru.
Ini juga membantu mencegah flu biasa dan menunjukkan efek perlindungan pada pasien yang menderita influenza.
Vitamin C Dan SARS-CoV Menurut Jurnal Kemoterapi Antimikroba, vitamin C telah mengurangi keparahan dan durasi pilek pada manusia serta penurunan infeksi pernafasan virus.
Dalam tiga uji coba terkontrol, vitamin C telah menunjukkan efektivitasnya dalam menurunkan insiden pneumonia dan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).