Wabah Virus Corona

Wuhan Dibuka Sebagian Setelah Lockdown, Waspadai Gelombang Kedua Penyebaran Virus Corona

Petugas juga memberi tahu untuk menjaga jarak, tidak berkumpul dan memindai kode pelacakan perjalanan ketika turun kereta bawah tanah.

Editor: Dhita Mutiasari
AFP
Banyak dari masyarakat yang tiba di Wuhan dengan menarik koper di belakang mereka ketika mereka kembali ke keluarga mereka pada hari Sabtu (28/3/2020). Wuhan Dibuka Sebagian Setelah Lockdown, Waspadai Gelombang Kedua Penyebaran Virus Corona 

Banyak yang terlihat mengenakan sarung tangan karet dan topi yang bisa menutupi wajah.

Operator layanan kereta bawah tanah telah memasang 200 peralatan pintar pemantauan suhu inframerah di 182 stasiun kereta bawah tanah yang kembali beroperasi pada periode awal.

Di dalam kereta bawah tanah, ada tanda-tanda kuning yang meminta penumpang untuk duduk dengan kursi kosong di antara mereka berdua dan penjaga keamanan memberitahu orang-orang untuk mengenakan masker selama perjalanan.

Petugas juga memberi tahu untuk menjaga jarak, tidak berkumpul dan memindai kode pelacakan perjalanan ketika turun kereta bawah tanah.

Pelacakan perjalanan dirancang untuk membantu pencegahan dan pengendalian epidemi corona.

Untuk mengurangi potensi infeksi silang, kereta bawah tanah juga akan didesinfeksi sebagian setiap hari dan seluruhnya setiap lima hari.

"Kami akhirnya kembali. Saya bisa pergi kerja Senin depan," kata seorang penumpang kereta bawah tanah yang bermarga Yang, yang baru saja tiba di Wuhan Sabtu dengan dua anggota keluarga lainnya membawa telur, daging dan sayuran yang diawetkan dari Provinsi Sichuan.

Waspadai Gelombang Kedua

Sementara itu China mengaku sudah meningkatkan kemungkinan masuknya jumlah kasus virus Corona impor yang diwaspadai mengalami gelombang kasus infeksi virus corona kedua.

"China sudah memiliki total 693 kasus yang masuk dari luar negeri, yang berarti kemungkinan infeksi baru masih relatif besar," kata Mi Feng, Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Minggu (29/3) seperti dikutip Reuters.

"China sudah memiliki total 693 kasus yang masuk dari luar negeri, yang berarti kemungkinan infeksi baru masih relatif besar," kata Mi Feng, Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Minggu (29/3) seperti dikutip Reuters.

China melaporkan 45 kasus baru virus corona pada Sabtu (28/3).

Semua kasus kecuali satu kasus adalah pasien yang didiagnosis setelah memasuki negara itu dari luar negeri.

Data dari Komisi Kesehatan Nasional China menunjukkan dalam tujuh hari terakhir, China telah melaporkan 313 kasus impor virus corona tetapi hanya 6 kasus yang dikonfirmasi dari penularan domestik.

Sebagian besar kasus impor itu melibatkan mereka yang pulang dari luar negeri.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved