Wabah Virus Corona
Tak Cukup Cuci Tangan Mencegahnya, Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Berisiko Jadi Penyebaran Corona
Dilansir dari Mirror.co.uk, Kamis (26/3/2020), pekerja medis Australia berkata bahwa virus corona bisa hidup di kuku Anda.
Dan sementara banyak dari kita telah menggunakan hand sanitizer secara teratur, perawat ini bilang bahwa itu tidak manjur digunakan bagi mereka yang memiliki kuku panjang.
"Jika Anda tidak bisa menggosok ujung jari Anda ke telapak tangan yang lain, maka tangan Anda tidak benar-benar bersih setelah Anda mencucinya, tidak peduli berapa lama Anda menyabuni," tulisnya.
"Tolong, selama keadaan darurat global ini, jaga agar kukumu pendek."
Banyak yang berkomentar di pos tersebut, menunjukkan bahwa itu adalah praktik standar bagi para profesional medis untuk memiliki kuku pendek.
Dia menambahkan bahwa orang telah memprioritaskan mencuci tangan, tapi lupa dengan kuku jari mereka.
Yang lain menambahkan bahwa perawat tidak dapat memiliki kuku palsu karena jumlah bakteri yang dapat mereka bawa, dan telah menyarankan siapa pun yang memiliki kuku panjang/ palsu untuk menghilangkannya.
Komentar itu berbunyi:
“Perawat tidak mungkin memakai kuteks atau kuku palsu karena mengandung bakteri dalam jumlah yang luar biasa. Ini benar bahkan ketika tidak dalam keadaan pandemi seperti sekarang.”
Purvi Parikh, seorang spesialis alergi dan penyakit menular dengan Langone Medical Center dari Universitas New York, sebelumnya mengatakan kepada The Cut :
“Bakteri, virus, kotoran dan puing-puing dapat terkumpul di bawah kuku dan kemudian dapat ditransfer ke mulut Anda jika Anda menggigit kuku.
“Setiap kali Anda menyentuh wajah Anda terutama mulut, hidung, dan mata Anda, Anda memindahkan semua kuman itu. Dan Anda bisa sakit.
"Spesialis penyakit menular menambahkan bahwa kuman yang masuk ke mulut adalah cara termudah Anda dapat tertular infeksi apa pun."ujarnya
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Cegah Virus Corona, Perawat Ini Memperingatkan Bahwa Jika Anda Menggigit Kuku Jari-jari Maka Anda Dapat Menyebarkan COVID-19, Simak Selengkapnya"