Virus Corona Masuk Kalbar

Pedagang di Pasar Kemuning Pontianak Alami Penurunan Pendapatan Semenjak Merebaknya Virus Corona

Kenaikan tidak hanya pada jenis jahe dan bawang, lemon dan jeruk nipis juga ikut mengalami kenaikan. Saat ini harga lemon mengalami kenaikan lima ribu

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Rizki Kurnia
Yusuf (kiri) dan Roni (Kanan) merupakan pedagang di pasar Kemuning Kota Baru Jl Prof M Yamin, Pontianak, Kalimantan Barat saat ditemui, Minggu (29/03/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pedagang pasar Kemuning Kota Baru Jl Prof M Yamin Pontianak, Kalimantan Barat mengungkapkan kenaikan bahan-bahan kebutuhan pokok terutama pada jenis jahe.

Yusuf (50), seorang pedagang di pasar Kemuning Kota Baru, mengungkapkan harga yang paling drastis melonjak tinggi adalah harga jahe. 

Jika sebelumnya Rp 60 ribuan perkilo kini mencapai Rp 120 ribu per kilo.

"Paling tinggi tu jahe merah, kemarin sebelum ade Corona ni masih 60 ribu sekilo, sekarang 120 ribu sekilo, dua kali lipat harganya naik ni, Jahe Putih kemaren 23 ribu per kilo sekarang udah naik jadi 50 ribu per kilo," ungkap Yusuf kepada wartawan TribunPontianak, Minggu (29/03/2020).

Ia juga mengungkapkan kenaikan pada jenis bawang bombai saat ini mencapai 65 ribu perkilo, kemudian bawang merah 55 ribu per kilo serta bawang putih 40 ribu per kilo.

Lockdown Dicabut Pemerintah China, Warga hingga Polisi Malah Bentrok di Perbatasan Hubei & Jiangxi

"Jenis bawang ni sudah langka, harganya pun naik ni. Sekarang bawang bombai tu untuk eceran  naik 65 ribu per kilo, bawang merah 55 ribu per kilo, bawang putih 40 ribu," ungkapnya.

Kenaikan tidak hanya pada jenis jahe dan bawang, lemon dan jeruk nipis juga ikut mengalami kenaikan. Saat ini harga lemon mengalami kenaikan lima ribu.

"Lemon kemaren 20 ribu, sekarang naik jadi 25 ribu, jeruk nipis pun sama," ungkapnya.

Selain Yusuf, ada pula Roni seorang pedagang rempah yang berjualan disamping lapak milik Yusuf. Roni mengungkapkan saat ini pendapatannya mengalami penurunan hingga 70%.

"Turun ni pendapatan, semenjak ada wabah Corona ni udah turun dah, kire-kire 70% lah pendapatan ni berkurang," ujar Roni.

Meskipun demikian, Roni mengungkapkan dirinya berharap penuh kepada pemerintah agar dapat segera menyelesaikan permasalahan wabah Corona saat ini.

"Iya kita juga ndak mau salahkan pemerintah, mereka juga sedang berusaha keras, cuma sekarang kita sama-sama berdoa aja lah supaya pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan corona ini, supaya ekonomi kembali stabil, saya juga berharap pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan ekonomi saat yang udah krisis gini," ungkap Roni. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved