Wabah Virus Corona
Lockdown Dicabut Pemerintah China, Warga hingga Polisi Malah Bentrok di Perbatasan Hubei & Jiangxi
Berawal ketika polisi dari kedua belah kawasan itu berdebat tentang bagaimana memverifikasi apakah orang diizinkan masuk Jiangxi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kota Wuhan kembali dibuka sebagian setelah lebih dari dua bulan di isolasi akibat pemberlakuan lockdown.
Virus corona penyebab Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan pada awal Desember 2019.
Berbagai laporan menyebutkan bahwa orang diperbolehkan memasuki kota itu tetapi tidak diperbolehkan keluar.
Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, mengalami lebih dari 50.000 kasus coronavirus.
Sedikitnya 3.000 orang di Hubei meninggal akibat Covid-19.
Sejak itu, lebih dari 3.300 orang di sana meninggal akibat penyakit tersebut.
Namun mirisnya bentrokan oleh puluhan orang terjadi di perbatasan Hubei dan Jiangxi, setelah pemerintah Cina mencabut karantina yang dilakukan selama dua bulan di pusat penyebaran virus korona negara itu.
Karantina ini dimaksudnya untuk pencegahan penyebaran wabah Covid-19 ke seluruh wilayah Cina.
• Wuhan Dibuka Sebagian Setelah Lockdown, Waspadai Gelombang Kedua Penyebaran Virus Corona
Berdasarkan laporan di Straitstimes yang dikutip, Sabtu (28/3/2020), bentrokan tersebut dimulai pada hari Jumat (27/3/2020) pagi di sebuah jembatan yang menghubungkan Hubei dan provinsi tetangga Jiangxi.
Berawal ketika polisi dari kedua belah kawasan itu berdebat tentang bagaimana memverifikasi apakah orang diizinkan masuk Jiangxi.
Video insiden tersebut beredar luas di online menunjukkan kekacauan ketika warga dari Hubei bergabung dengan fracas, berdiri di mobil polisi dan menjungkirbalikkan kendaraan.
Dalam rekaman itu memperlihatkan warga Hubei menuntut permintaan maaf dari polisi Jiangxi karena mendirikan pos pemeriksaan di perbatasan.
Ma Yanzhou, pejabat Partai Komunis berpangkat paling tinggi di daerah Hubei yang terlibat, terlihat meneriaki kerumunan dengan megafon dalam upaya untuk menenangkan orang.
Menurut Beijing News, bentrokan dilanjutkan di jembatan sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
• Rekam Jejak Awal Penyebaran Covid-19 di Pasar Seafood Wuhan, Terungkap Pasien Nol Virus Corona
Kemudian kedua pimpinan di kawasan kedua sisi bentrokan mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Sabtu (28/3/2020), yaitu pos pemeriksaan di antara mereka akan dihapus dan tidak ada dokumentasi khusus untuk menyeberang ke masing-masing wilayah.