Corona Masuk Indonesia

Update Haji 1441 H/2020 M di Tengah Wabah Virus Corona, Pemerintah Siap Jalankan 2 Skema Berikut

Kemenag dilansir Tribunnnews.com mengaku masih terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji 2020

AP PHOTO / MOSA'AB ELSHAMY
TAWAF - Umat Islam melakukan tawaf atau berjalan mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, kota suci Mekah, Saudi Arabia, 20 September 2015. Tawaf dilakukan sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Update Haji 1441 H/2020 M di Tengah Wabah Virus Corona, Pemerintah Siap Jalankan 2 Skema Berikut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Belum ada kepastian perihal penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriyah bersamaan dengan 2020 Masehi di tengah wabah virus corona.

Maka dari itu, Kementerian Agama ( Kemenag ) saat ini tengah mmenyusun dua skema perihal haji tahun ini.

Kemenag dilansir Tribunnnews.com mengaku masih terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji 2020.

Apalagi, saat ini virus corona masih terus mewabah di sana.

KISAH Keluarga Korban Covid-19 - Bingung Nasib Pemakaman Ibu dan Ayah hingga Dilarang Datang

Menteri Agama ( Menag ), Fachrul Razi menerangkan, Indonesia menyiapkan dua skenario untuk penyelenggaraan haji tahun ini.

Keduanya, yakni tetap diselenggarakan atau dibatalkan.

"Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji".

"Termasuk, perkembangan pembatasan ibadah yang dilakukan Saudi di dua kota suci, Makkah dan Madinah".

"Kita juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar Fachrul Razi dalam keterangannya, di Jakarta, pada Jumat (27/3/2020).

Sampai saat ini, pihaknya terus mempersiapan layanan di Arab Saudi.

Hal itu terkait pengadaan layanan akomodasi, transportasi darat, dan katering terus berjalan. 

Namun, sesuai surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pembayaran uang muka belum dilakukan. Demikian pula untuk penerbangan.

"Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka," kata Fachrul Razi.

498 Orang Berstatus ODP dan Satu Orang Berstatus PDP di Kabupaten Sanggau 

Di dalam negeri, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga masih berproses.

Sampai hari ini, tercatat sudah 83.337 jemaah yang melakukan pelunasan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved