Corona Masuk Indonesia
Update Haji 1441 H/2020 M di Tengah Wabah Virus Corona, Pemerintah Siap Jalankan 2 Skema Berikut
Kemenag dilansir Tribunnnews.com mengaku masih terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji 2020
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Belum ada kepastian perihal penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriyah bersamaan dengan 2020 Masehi di tengah wabah virus corona.
Maka dari itu, Kementerian Agama ( Kemenag ) saat ini tengah mmenyusun dua skema perihal haji tahun ini.
Kemenag dilansir Tribunnnews.com mengaku masih terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji 2020.
Apalagi, saat ini virus corona masih terus mewabah di sana.
• KISAH Keluarga Korban Covid-19 - Bingung Nasib Pemakaman Ibu dan Ayah hingga Dilarang Datang
Menteri Agama ( Menag ), Fachrul Razi menerangkan, Indonesia menyiapkan dua skenario untuk penyelenggaraan haji tahun ini.
Keduanya, yakni tetap diselenggarakan atau dibatalkan.
"Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji".
"Termasuk, perkembangan pembatasan ibadah yang dilakukan Saudi di dua kota suci, Makkah dan Madinah".
"Kita juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar Fachrul Razi dalam keterangannya, di Jakarta, pada Jumat (27/3/2020).
Sampai saat ini, pihaknya terus mempersiapan layanan di Arab Saudi.
Hal itu terkait pengadaan layanan akomodasi, transportasi darat, dan katering terus berjalan.
Namun, sesuai surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pembayaran uang muka belum dilakukan. Demikian pula untuk penerbangan.
"Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka," kata Fachrul Razi.
• 498 Orang Berstatus ODP dan Satu Orang Berstatus PDP di Kabupaten Sanggau
Di dalam negeri, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga masih berproses.
Sampai hari ini, tercatat sudah 83.337 jemaah yang melakukan pelunasan.