Corona Masuk Indonesia
KABAR Terupdate Hubei China, Pusat Wabah Virus Corona Ini Sudah Terbebas & Cabut Aturan Lockdown
Sejak aturan lockdown di Hubei dicabut, warga berbondong-bondong keluar dari rumah mereka menuju transportasi publik
KABAR Terupdate Hubei China, Pusat Wabah Virus Corona Ini Sudah Terbebas & Cabut Aturan Lockdown
Kabar gembira datang dari Provinsi Hubei, China, pada Rabu (25/3/2020).
Sejak hari itu, Otoritas Provinsi Hubei, resmi mencabut aturan lockdown.
Provinsi Hubei memang dikenal sebagai pusat wabah virus corona itu.
Sejak aturan lockdown di Hubei dicabut, warga berbondong-bondong keluar dari rumah mereka menuju transportasi publik.
Warga di sana memang telah dikurung di dalam rumah selama sekitar dua bulan.
• UPDATE Virus Korona di Kalbar - Jumlah ODP 1.871 dan PDP 22 Orang | ODP Kota Pontianak 166 Orang
Penarikan aturan lockdown membuat banyak warga berpikir untuk segera meninggalkan Hubei dengan pergi ke daerah lain di China.
Pada hari yang sama pula, kerumunan besar terjadi mengantre masuk kereta dan bus.
Dikutip dari Kompas.com dilansir media Perancis AFP, para wartawan melihat antrean panjang penduduk Hubei dengan koper-koper mereka menanti kereta.
Anak-anak kecil yang memakai masker wajah juga banyak menunggu di sana.
Meski begitu, tidak semua kota di Hubei sudah dibuka.
Wuhan ibu kota Hubei, sekaligus tempat pertama virus itu ditemukan baru akan dibuka pada 8 April mendatang.
Meski begitu, tiga puluh jalanan di Wuhan sudah dibuka pada Rabu pagi.
• Covid-19 Mewabah Dunia Usaha Lesu, Pontianak Lakukan Strategi Terapkan Insentif & Kawal Stok Pangan
Dikutip dari media Xinhua, para pekerja dari Huanggang, salah satu kota paling terdampak sedang mengantre dengan tas dan koper.
Salah satu pekerja yang tak ingin disebut namanya mengatakan kalau dia akan kembali ke Wenzhou, di Provinsi Zhejiang Timur.
"Saya sudah berada di rumah di Hubei selama lebih dari dua bulan," ujarnya.
Para pemilik restoran di kota Macheng, Provinsi Hubei mensterilkan mangkuk saji mereka dengan air panas yang mengepul uapnya.
Seorang manajer restoran bernama Wu Guoqing mengatakan kepada AFP bahwa secara lokal, seluruhnya belum kembali seperti sedia kala.
Di sebuah taman hiburan di dekat restoran itu, penduduk setempat berjalan kaki dengan masker dan lampu neon, sementara beberapa orang masuk ke mobil-mobil.
Bahkan aturan social distancing juga masih diberlakukan.
Terutama saat antiran panjang dan anak-anak yang bermain air mancur di taman.
Penduduk asli Hubei juga mengambil kesempatan untuk pulang (mudik) ke tempat lain di China.
Guo Wei, seorang guru yang bekerja di Beijing mengatakan kalau dia telah membeli tiket pertama menuju kampung halaannya pada Rabu pagi.
"Tadinya sangat sulit sekali," ujarnya menceritakan masa lockdown dua bulan di Hubei.
• Dapat Edaran Pemkot Terkait Pencegahan Covid - 19, Food Court di Ayani Mega Mal Sepi Pengunjung
Kini orang-orang diizinkan untuk bepergian ke dalam dan keluar Hubei selama mereka memiliki kartu 'hijau' yang dikeluarkan pihak otoritas kesehatan.
Kartu itu menunjukkan seseorang dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi virus corona alias Covid-19.
Perintah lockdown terhadap Hubei dilakukan pemerintah Beijing untuk menghentikan penularan lebih ke provinsi lain.
Namun kini, angka infeksinya sudah banyak berkurang.
Dalam beberapa hari terakhir, warga Hubei diperbolehkan untuk keluar dan bekerja.
Namun sekolah masih ditutup.
• Kemendikbud Sediakan Akses Internet Gratis untuk Kuliah Online
Di sebuah pos pemeriksaan di luar kota Xiaogan, Hubei, seorang guru mengatakan kepada Xinhua bahwa dia akan kembali ke sekolah di Provinsi Guangdong Selatan.
Dia juga mengaku sangat senang bisa kembali bekerja. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lockdown Dicabut, Warga Hubei Hirup Udara Bebas