Virus Corona Masuk Kalbar
Gubernur Sutarmidji Ingatkan Penularan Corona Covid-19 Semakin Berbahaya di Kota Pontianak
Ia meminta warga Pontianak dan Kalbar umumnya, mentaati imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Pasien tersebut dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang dan menurut Midji kondisinya segar dan sehat.
"Dia mempunyai riwayat ikut tablig akbar di Malaysia, tetapi kondisinya baik," tegas Midji.
Sutarmidji menyarankan semua yang merasa mengikuti tablig akbar di Malaysia beberapa waktu lalu untuk mengkarantina diri sendiri.
Ia meminta yang bersangkutan untuk menjaga jarak dengan orang lain, termasuk keluarga sendiri, jika sakit segera ke dokter.
Lanjut dijelaskannya, untuk pasien pertama di Kalbar yang dinyatakan positif Covid-19 sudah baik pula.
Bahkan hasil tes pertama setelah mendapatkan perawatan dan isolasi hasilnya telah negatif.
"hasil tes pertama sudah negatif, kita masih tunggu hasil tes kedua. Semoga negatif lagi dan dia boleh pulang. Isterinya yang positif sehat juga, tinggal tunggu hasil laboratorium," jelas Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Umumkan Hasil
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengumumkan hasil laboratorium pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 pertama di Kalbar sudah keluar dan sudah dinyatakan negatif covid-19.
Pasien positif Covid-19 tersebut dirawat di Ruang Isolasi RSUD Soedarso sejak 10 Maret 2020.
Dari hasil yang diterima dari Baltibangkes bahwa hasil laboratorium dari pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 telah dinyatakan negatif kembali.
“Hari ini kami menerima konfirmasi hasil laboratorium dimana pasien sudah dinyatakan negatif covid-19,” ujarnya, Kamis (26/3/2020).
Pasien adalah seorang pria berumur 34 tahun, jadi saat ini sedang menunggu pemeriksaan kedua.
Kalau pemeriksaan kedua negatif, maka pasien dapat dikeluarkan dari Ruang Isolasi RSUD Soedarso.
“Kondisi pasien saat ini sudah dalam keadaan sehat dan terpantau juga aktivitas pasien biasanya diruang Isolasi melakukan olahraga ringan dan secara fisik sudah sehat,” jelasnya.
Selain itu Dinkes juga sedang merawat wanita berumur 51 tahun sebagai pasien PDP di ruang Isolasi RSUD Pontianak yang dirawat mulai 16 Maret 2020.