Virus Corona Masuk Kalbar
Omzet Menurun Tajam, Pengusaha Restoran di Pontianak Sambut Baik Wacana Pembebasan Pajak
Ia mengungkapkan penurunan konsumen di Restorannya mencapai 95%, serta berharap kebutuhan pokok dan medis dapat terpenuhi.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak mewacanakan pembebasan pajak untuk pengusaha Restoran dan Cafe untuk berberapa bulan ke depan.
Hal tersebut ditanggapi baik oleh pengusaha restoran di Pontianak, salah satunya Manajer Restoran Ayam Pak Usu Dedy Hartanto.
Manajer Restoran yang terletak di Jalan Sumatra, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ini sangat berterimakasih jika upaya tersebut dapat direalisasikan.
Hal tersebut menurutnya karena kondisi penjualan yang sangat menurun.
• Lockdown Hubei Dicabut Meski Terdapat 47 Kasus Baru Corona, Pemerintah Malaysia Perpanjang
"Kalau memang untuk pajak restoran dan cafe dibebaskan untuk beberapa bulan kami sangat berterima kasih sekali. Karna dengan kondisi saat ini yang sedang tidak baik dan penghasilan juga menurun tajam," ujar Dedy kepada wartawan Tribun, Rabu (25/03/2020).
Ia mengungkapkan harapannya kepada pemerintah untuk dapat meringankan beban Restoran dan Cafe.
Serta berharap wacana tersebut dapat segera direalisasikan.
"Sudah banyak resto dan kafe yang harus tutup dan tidak beroperasi karna penjualan menurun drastis. Sedangkan biaya operional tetap ditanggung."
"Semoga wacana dari walikota ini terealisasi dengan cepat sehingga pelaku usaha bisa bertahan dan semoga kondisi ini cepat pulih," ungkapnya
Ia mengungkapkan penurunan konsumen di Restorannya mencapai 95%, serta berharap kebutuhan pokok dan medis dapat terpenuhi.
"Penurun drastis sekali. Sampai 95%. Harapannya untuk kebutuhan pokok dan medis jangan sampai naik melonjak tinggi aja."
"Karena saat ini harga bahan kebutuhan dan medis sangat tinggi. Dan sudah sulit di dapat. Seperti masker dan beberpa barang lainnya," ujarnya.
Selain Restoran Pak Usu, pihak Restoran Roket Chicken Pontianak juga setuju terkait wacana dari Walikota Pontianak tersebut.
Nung Arifin, Area Cordinator Wilayah Kalbar II Roket Chiken, menerangkan dirinya mendukung dengan wacana pembebasan pajak tersebut.
"Ya kalau ada kebijakan seperti itu kita mendukung. Iya kan kondisi bisnis lagi lesu juga, berarti mempengaruhi daya beli juga. Karna wabah ini."