Virus Corona Masuk Kalbar
Tetapkan KLB, Atbah Maksimalkan Tim Gugus Tugas di Pos Lintas Batas
Sehingga ODP ini memang banyak, karena kita menghadang dia, untuk itu kami minta mereka bisa mengisolasi diri dan tidak ditingkatkan menjadi PDP
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
SAMBAS - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili siang ini menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk Kabupaten Sambas, Selasa (24/3/2020).
Hal itu ia sampaikan setelah melaksanakan rapat bersama dengan Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah, dan Forkopimda di Kabupaten Sambas, seperti Kapolres Sambas AKBP Robertus Bellariminus Herry Ananto Pratiknyo, Dandim 1208/Sambas Letkol Inf Setyo Budiyono, Kepala Dinas Kesehatan, MUI, dan unsur-unsur terkait lainnya.
Di tegaskan Bupati, jika dirinya menetapkan status KLB di Sambas adalah semata-mata untuk melindungi masyarakat Kabupaten Sambas, supaya tidak terdampak virus Covid-19.
"Hari ini kami rapat dengan forkopimda dan para tokoh agama, masyarakat termasuk imam masjid. Dan kami telah menetapkan KLB di Kabupaten Sambas, ini dalam rangka memberikan rasa nyaman, dan aman bagi masyarakat Kabupaten Sambas," tegasnya.
• Bupati Nasir dan Forkompimda Turun Langsung Imbau Masyarakat Cegah Virus Corona
"Dan menghilangkan kepanikan, keresahan, serta untuk memberikan antispasi yang optimal dalam kerja dan ikhtiar kita untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sambas," kata Atbah.
Dengan demikian, ia memastikan semua elemen di pemerintahan Kabupaten Sambas akan terus bekerja optimal dan maksimal untuk menangani penyebaran virus Covid-19.
Untuk itu, ia sudah menyiapkan tenaga medis d Li perbatasan Kabupaten Sambas, Kalbar, Indonesia-Malaysia.
Tidak hanya itu, ia juga menyiapkan tenaga medis untuk memeriksa setiap orang yang masuk ke Sambas baik itu di perbatasan antar negara, juga di perbatasan antar Kota dan Kabupaten.
"Tim gugus tugas akan bekerja optimal untuk menjaga pos lintas batas Negara (PLBN) di Aruk, Temajuk, termasuk di pintu masuk perbatasan Singkawang, dan Bengkayang. Harusnya kita hadang semua, kita pastikan dengan di bekali peralatan semua bisa terdeteksi," ungkapnya.
"Karena kita betul-betul ingin memberikan rasa aman dan nyaman. Dan kita harapkan tidak ada yang terpapar atau positif Covid-19," tuturnya.
Pegawai Kerja di Rumah
Sementara itu, saat di konfirmasi terkait dengan kebijakan pasca di tetapkannya Sambas menjadi daerah KLB.
Bupati Atbah mengatakan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan teknis akan di atur dan akan segera di umumkan ke publik.
Termasuk dalam hal pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sambas, apakah akan diliburkan atau tidak.
"Semua terkait teknis akan dilakukan di rapat selanjutnya, terkait dengan acara keagamaan, rumah ibadah, sholat Jum'at, berjamaah dan misa atau di rumah ibadah lainnya itu juga di bahas di teknis," ungkapnya.