Dollar Amerika Nyaris Tembus Rp 17 Ribu, Rupiah Terlemah se-Asia | Rekor Terburuk Sepanjang Masa

rupiah mengincar rekor terburuknya sepanjang masa yang sebelumnya dicetak pada 17 Juni 1998, yakni di level 16.650 per dolar AS.

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/INSTAGRAM @_nurul_wulandary/KOLASE
Dollar Amerika Nyaris Tembus Rp 17 Ribu, Rupiah Terlemah Asia | Rekor Terburuk Sepanjang Masa / ILUSTRASI UANG RUPIAH 

Pelemahan terbesar lainnya adalah baht Thailand.

RUPIAH Tembus Rp 16 Ribu/Dollar Amerika, Rekor Terburuk Sejak Krisis Moneter 1998 | Protokol Krisis?

Sepanjang tahun ini, baht sudah ambles 10,10 persen ke level 32.995 per dolar AS.

Hingga saat ini, rupiah masih dalam tekanan dari penyebaran virus corona.

Jakarta, yang merupakan pusat perekonomian Indonesia, merasakan dampak paling besar.

Di sisi lain, rupiah juga di hadang oleh defisit transaksi berjalan yang masih menghantui. 

Fundamental Kuat

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pukul 11.00 WIB bergerak di kisaran Rp 16.550.

Angka tersebut lebih lemah 590 poin atau 3,7 persen dibanding penutupan perdagangan yang berada di level Rp 15.950 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tersebut kian mendekati level rupiah ketika Indonesia mengalami krisis moneter tahun 1998, yakni Rp 16.650 per dollar AS.

Chief Economist PT Bank Permata (Tbk) Josua Pardede menjelaskan, meski level rupiah sudah jauh melemah, fundamental perekonomian Indonesia sudah jauh lebih kuat dibandingkan dengan dua dekade yang lalu.

Krisis yang kala itu dipicu oleh krisis mata uang bath Thailand dan sebagian utang luar negeri swasta yang tidak dilindungi nilai (hedging) mendorong tekanan pada rupiah mencapai 600 persen dalam kurun waktu kurang dari setahun. 

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS di Pasar Spot Terus Melemah, Sentimen Wabah Virus Corona ?

"Krisis mata uang bath Thailand diperburuk dengan pengelolaan utang luar negeri swasta yang tidak prudent,"

"karena sebagian utang luar negeri swasta tidak dilindungi nilai, penggunaan utang jangka pendek untuk pembiayaan usaha jangka panjang, serta utang luar negeri yang dipergunakan untuk pembiayaan usaha yang berorientasi domestik," jelas Josua kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Dia menambahkan, pada 1998, krisis utang luar negeri swasta tersebut mendorong tekanan pada rupiah.

Tingkat depresiasi rupiah mencapai sekitar 600 persen dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, yaitu dari Rp 2.350 per dollar menjadi Rp 16.000 per dollar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved