Corona Masuk Indonesia

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS di Pasar Spot Terus Melemah, Sentimen Wabah Virus Corona ?

nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot terus melemah hingga menembus level psikologis

Editor: Jimmi Abraham
Thinkstockphotos.com/ThamKC
Ilustrasi rupiah 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Update terbaru, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot terus melemah hingga menembus level psikologis 15.000.

Melansir Bloomberg, pada pukul 10.10 WIB, rupiah berada di posisi Rp 15.015 per dollar AS, melemah 0,55 persen dibanding penutupan kemarin.

Posisi tersebut merupakan level terendah sejak 26 Oktober 2018.

Ketika itu mata uang garuda berada di level Rp 15.217 per dollar AS.

Selama sepekan ini rupiah mengalami penurunan sebanyak 4,66 persen atau 9,8 persen selama sebulan.

Ketentuan PNS Ngantor di Rumah untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona Covid-19 sesuai SE Menpan RB

Sementara itu, kurs referensi di Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) juga melemah menjadi Rp 15.083 per dollar AS dibandingkan Senin Rp 14.818 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen wabah virus corona masih mendominasi sehingga membuat aset berisiko tertekan.

“Kelihatannya sentimen masih belum membaik. Aset-aset berisiko masih tertekan, semalam Wall Street jatuh dalam lebih dari 12 persen,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS, Terlemah Sejak Oktober 2018"

BRI Bersiap Buyback Saham

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ( BBRI) bersiap untuk melakukan buyback saham dengan senilai Rp 3 triliun.

Hal tersebut terungkap dalam Surat Keterbukaan Informasi perusahaan pada tanggal 13 Maret 2020.

Nilai buyback tersebut tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, buyback saham tersebut merupakan respons perseroan atas relaksasi yang diberikan otoritas jasa keuangan (OJK) menyikapi tekanan yang signifikan yang dialami oleh indeks harga saham gabungan (IHSG).

“Aksi korporasi ini akan menggunakan kas internal perusahaan dan tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan BRI, dimana saat ini kami memiliki modal kerja dan cashflow yang memadai untuk membiayai seluruh kegiatan usaha perseroan,” kata Sunarso melalui siaran resmi, Selasa (17/3/2020).

Corona Indonesia - Kuota Gratis 30 GB Telkomsel untuk Akses Materi Pelajaran di Aplikasi Ruangguru

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved