Breaking News

Virus Corona Masuk Kalbar

Pemkot Sterilisasi Kota Pontianak dari Corona, Ayo Jangan Anggap Remeh & Terapkan Social Distancing

Seluruh petugas yang terlibat dalam penyemprotan itu menyebar ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan.

TRIBUNPONTIANAK/HAMDAN DARSANI
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono ikut melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Kantor Wali Kota dan Taman Digulis Untan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (22/3/2020). 

ANGKA kasus virus corona di Kalimantan Barat terus mengalami pertambahan.

Hingga Minggu (22/32020) pukul 08.00 WIB, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari data yang diperoleh tribunpontianak.co.id dari Dinas Kesehatan Kalbar melonjak menjadi 32 orang dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 18 orang.

Dari angka ini 19 PDP masih dirawat di rumah sakit yang tersebar di Kalbar, sementara 1 orang dinyatakan meninggal dunia sejak Sabtu (21/3/2020) kemarin, 12 orang keluar, dan 17 orang lainnya menunggu hasil laboratorium. 

Dengan demikian terjadi penambahan kasus 14 orang dalam sehari.

Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tembus menjadi 1001 orang hingga saat ini. 

Angka ini juga meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 959 ODP.

Terbanyak di Kabupaten Sintang, kemudian disusul kabupaten Sekadau dan Kora Pontianak. 

 UPDATE DATA ODP Virus Corona di Kalbar, Minggu 22 Maret 2020, Sudah Tembus Angka 1.000

Penambahan 4 Kasus PDP di Singkawang

Empat orang warga Kota Singkawang menjalani karantina di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, di Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.

Penambahan empat orang ini menambah daftar pasien terkait virus corona yang dirawat rumah sakit pemerintahan di Kota Singkawang.

"Ada dirawat 6 orang hari ini, ada penambahan 4 orang," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD, Minggu (22/3/2020).

Informasi yang diperoleh Ruchanihadi keempat warga Kota Singkawang ini memiliki riwayat berpergian ke luar kota.

Satu orang ke Kota Pontianak dan tiga lainnya ke Jakarta.

Sepulang dari berpergian mereka mengalami batuk dan sakit tenggorokan.

Dijelaskan Ruchanihadi, dua orang merupakan rujukan dari rumah sakit lain yang ada di Singkawang, dan duanya lagi datang sendiri ke rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved