Corona Masuk Indonesia

Peneliti LIPI Ungkap Khasiat Jahe Merah, Benarkah Rimpang Ini Bisa Jadi Antivirus Corona Covid-19 ?

Masteria menjelaskan jahe merah memiliki aktivitas sebagai immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Editor: Jimmi Abraham
ISTIMEWA
Jahe merah atau Zingiber officinale var. rubrum adalah satu diantara jenis unggul tanaman rimpang jahe yang ada di Indonesia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jahe merah atau Zingiber officinale var. rubrum adalah satu diantara jenis unggul tanaman rimpang jahe yang ada di Indonesia.

Jenis ini merupakan varietas unggul karena memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan varietas jahe lainnya.

Jahe merah banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional.

Secara morfologi, jahe merah mempunyai rimpang berwarna merah hingga jingga muda serta memiliki aroma tajam dan rasa yang pedas.

Negara China Mengembangkan 9 Vaksin Virus Corona, Amerika Serikat Umumkan Uji Coba Vaksin Covid-19

Daftar Negara Lockdown Akibat Wabah Virus Corona : Belgia Susul Malaysia, Spanyol, Belanda & Italia

Di tengah merebaknya persebaran virus Corona, beredar informasi kurang tepat terkait khasiat jahe merah yang disebut dapat menyembuhkan penderitanya.

“Sampai saat ini belum ada bukti yang melaporkan penggunaan jahe merah sebagai antivirus, khususnya virus Corona SARS-CoV-2,” kata  Masteria Yunovilsa Putra, Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dikutip Tribunpontianak.co.id dari situs Lipi.go.id.

Dirinya menjelaskan, jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan atau untuk membunuh virus tersebut.

Panduan untuk Ibu Hamil Terkait Wabah Virus Corona Covid-19

Jahe merah sebagai immunomodulator

Masteria menjelaskan jahe merah memiliki aktivitas sebagai immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

“Efek inilah yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu dalam pemulihan dari virus Corona”, jelasnya.

Kandungan jahe merah khususnya gingerol dan shogaol merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek immunomodulator.

Selain itu, jahe merah juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan.

“Secara umum, virus Corona memiliki gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Dengan aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh jahe merah, dapat meredakan gejala tersebut”, ungkap Masteria.

Masteria menambahkan mengkonsumsi jahe merah dapat menjadi langkah pencegahan penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh.

“Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan jahe merah sebagai bumbu makanan maupun dikonsumsi sebagai jamu,” ujarnya.

Selain itu, jahe merah juga memiliki beberapa aktivitas farmakologis lainnya. “Sepertinya menurunkan tekanan darah, antibakteri, menurunkan asam urat, hepatoprotektor, menurunkan kadar kolesterol, aprodisiak, pencegahan penyakit kronis degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes pada lansia,” tutupnya. (Sumber : Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI)

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved