Corona Masuk Indonesia

Negara China Mengembangkan 9 Vaksin Virus Corona, Amerika Serikat Umumkan Uji Coba Vaksin Covid-19

Amerika Serikat mulai melakukan percobaan klinis dan China juga tengah melakukan upaya yang tidak jauh berbeda.

Editor: Jimmi Abraham
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Vaksin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat ini, negara-negara di dunia berlomba untuk menemukan vaksin dari virus corona.

Amerika Serikat mulai melakukan percobaan klinis dan China juga tengah melakukan upaya yang tidak jauh berbeda.

Pada Selasa (17/3/2020), pembuat vaksin CanSino Biologics di Tianjin, timur laut China, mengatakan bahwa pihaknya tengah mencari relawan untuk percobaan klinis selama enam bulan dalam pengobatan yang telah dikembangkan bersama Academy of Military Medial Sciences.

"Vaksin tidak mengandung zat-zat infeksius, sangat aman, dan stabil, serta hanya membutuhkan satu inokulasi," kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hubei (CDC) sebagaimana dikutip South China Morning Post (SCMP).

Vaksin tersebut menggunakan teknologi messenger ribonucleic acid (mRNA) yang menyalin kode genetik virus dan bukan virus sebenarnya.

Daftar Negara Lockdown Akibat Wabah Virus Corona : Belgia Susul Malaysia, Spanyol, Belanda & Italia

Obat Flu Jepang Avigan Disebut Efektif Obati Virus Korona Covid-19

Hingga saat ini, belum ada vaksin mRNA yang dicoba pada manusia.

Calon vaksin mRNA China, yang dikembangkan bersama dengan CDC China, Tongji University, dan Stermina di Shanghai, tengah menjalani uji coba pada hewan dan diperkirakan akan memasuki frase klinis pada pertengahan April mendatang.

Vaksin yang dikembangkan oleh CanSino dan Academy of Military Medical Sciences ini adalah yang terdepan dari 9 vaksin yang tengah dikembangkan oleh China.

Semuanya sedang dalam proses penyelesaian studi uji praklinis dan akan memasuki uji klinis pada bulan April. Beberapa diharapkan dapat berkembang dengan cepat daripada vaksin yang lain.

"Penelitian dan pengembangan vaksin oleh China akan virus corona secara umum yang paling maju di dunia," kata seorang ahli dan akademisi di Chinese Academy of Sciences, Wang Junzhi.

Menurut Wang, perkembangan vaksin China tidak akan lebih lambat daripada negara-negara lain.

Harapan pun muncul dengan upaya pengembangan vaksin ini, terutama bagi kelompok rentan seperti orang tua dalam menghadapi epidemi yang belum ditemukan obatnya ini.

AS Kembangkan Vaksin Virus Corona

Pengumuman China tengah mengembangkan 9 vaksin disampaikan satu hari setelah AS mengumumkan uji coba vaksin virus corona.

Peserta pertama memulai fase uji coba untuk vaksin eksperimental yang didanai oleh US National Instituts of Health dan dikembangkan oleh startup bioteknologi, Moderna.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved