Virus Corona Masuk Kalbar
Kalbar Isolasi 9 Orang Pasien, 2 Dinyatakan Positif Corona Semuanya Punya Riwayat dari Malaysia
"10 orang sudah keluar dan dinyatakan negatif sehingga saat ini 9 orang diisolasi dan 2 orang positif Covid-19," tegasnya
Satu hari di Indonesia ia masih mengalami demam batuk dan diperiksa ke Puskesmas Singkawang Selatan, lalu dirujuk ke RSUD dr Abdul Aziz.
Sementara pasien satunya merupakan warga Kabupaten Sambas berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun.
Pasien tersebut pulang ke Indonesia seusai mengikuti acara keagamaan di Malaysia mengalami gejala demam dan batuk.
Informasi yang diperoleh pasien tersebut pulang seusai mengikuti tablig akbar di Malaysia pada 2 Maret 2020.
Namun ia mulai mengalami batuk dan demam pada 10 Maret 2020 dan datang ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Jumat (14/3) sekitar pukul 21.00.
"Yang dirawat hanya dua itu aja tidak ada yang lain," tuturnya.
Terhadap kedua pasien tersebut telah diambil sampel lendir tenggorokan dan dikirim ke Jakarta untuk melakukan uji laboratorium dan menunggu hasilnya.
Dinas Kesehatan Singkawang hanya memantau kondisi kedua pasien tersebut. Begitu masuk ke RSUD dr Abdul Aziz menjadi ranahnya rumah sakit.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium kedua pasien tersebut. Bila hasilnya negatif mereka akan dipulangkan, sementara bila positif akan ada tindak lanjut.
"Kalau negatif pulangkan, positif akan ada tindak lanjut yang harus kami lakukan," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan melalui pola hidup bersih dan sehat.
Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang dr Ruchanihadi SpPD memastikan kondisi dua pasien suspect virus corona yang menjalani karantina di ruang isolasi mulai membaik.
"Sehat, baik ke arah kesembuhan, dua-duanya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (17/3).
Didi sapaan akrabnya menjelaskan, kedua pasien sudah beraktivitas seperti biasa di dalam ruangan. Bahkan gejala demam dan batuk sudah tidak ada.
Ia juga belum berani menyampaikan hasil positif atau negatif pasien suspek corona di RSUD dr Abdul Aziz karena hasil tes secara bukti fisik maupun WhatsApp belum diketahui termasuk dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Informasi berita pihaknya dapatkan dari Tribun Pontianak yang mewawancarai Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Informasi yang diperoleh sore hari ini dari Jakarta akan melakukan konferensi pers mengenai virus corona di Indonesia.
"Informasinya sore Jakarta mau konferensi pers, paling tidak nunggu konferensi pers Jakarta baru tahu hasilnya," tutur Dr Didi.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona dengan menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta rutin mencuci tangan.
dr Didi mengatakan belum berani menyampaikan hasil positif atau negatif pasien suspect corona di RSUD dr Abdul Aziz karena hasil tes secara bukti fisik maupun WhatsApp belum diketahui.
"Informasinya tetap belum ada buktinya," katanya.
Hingga saat ini dr Didi belum menerima dalam bentuk tertulis atau hitam di atas putihnya meski memang informasinya sudah disampaikan Gubernur Kalbar dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Dirinya pun bahkan sudah menghubungi langsung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan ternyata memang belum ada surat hitam di atas putih.
Dihubungi terpisah Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengatakan belum bisa menyatakan pasien suspect virus corona yang dikarantina di ruang isolasi positif virus corona.
“Informasi positif didapat dari telepon Bapak Gubernur. Namun kami tidak bisa memastikan dan menyampaikan positif atau tidak positif karena belum menerima hasil laboratorium yang dikirim,” kata Tjhai Chui Mie.
Wako mengatakan Pemkot telah melakukan konfirmasi ke Pemprov Kalbar namun masih belum ada fisiknya. Bahkan telah meminta untuk dikirim melalui whatsApp juga tidak ada.
"Kita nanti tunggu dua hari ini, sudah dikirimkan akan kita umumkan kembali," katanya.
Pemkot Singkawang sudah menyiapkan langkah-langkahnya, bahkan siap menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), tapi dengan catatan ada surat menyatakan positif itu sebagai dasar untuk bekerja.
Langkah-langkah antisipasi dan penanganan dilakukan dengan mengesahkan tim gugus percepatan penanganan Covid 19 sehingga mereka masing-masih tahu tugasnya dan apa yang harus disiapkan.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk tidak panik dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian hindari berpergian jika tidak penting keluar daerah atau keluar kota. (oni/doi)