Corona Masuk Indonesia

Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona di Singkawang, Pulang dari Serawak Lewat PLBN Aruk

Pulang pada tanggal 9 Maret 2020 melalui PLBN Aruk Sambas. Kondisinya saat ini Harisson sebutkan sehat.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menggelar konferensi pers terkait satu warga Pontianak yang positif Corona, di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (15/3/2020) sore. Menyikapi kasus Corona tersebut, Sutarmidji memutuskan dari tingkat PAUD hingga SMA untuk belajar di rumah masing-masing, serta melarang siswa untuk beraktivitas di luar rumah. 

PONTIANAK - Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar melakukan konferensi pers terkait perkembangan kasus corona yang ada di Kalbar.

Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kadiskes, dr Harisson M.Kes yang dilangsungkan di Kantor Dinas Kesehatan Kalbar, Selasa (17/3/2020).

Saat ini, sudah ada dua pasien di Kalbar yang positif corana.

Satu dirawat di RSUD Sudarso dan pasien positif lainnya dirawat di RS Abdul Azis Singkawang.

"Hasil pemeriksaan di Balitbangkes, satu pasien di Abdul Azis terkonfirmasi Covid-19," ucapnya.

Protokol Kesehatan jika Alami Gejala Virus Corona Sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan

Pria 19 tahun bekerja di Serawak Malaysia sebagai penjaga konter HP dan berdomisili di Singkawang.

Pulang pada tanggal 9 Maret 2020 melalui PLBN Aruk Sambas. Kondisinya saat ini Harisson sebutkan sehat.

"Tidak adalagi sedak nafas dan kondisinya sehat, saya prediksi keluarnya sehat".

Rencan Penutupan PLBN Aruk

Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Purwoto mengatakan, penutupan PLBN bisa saja dilakukan.

Namun demikian, sebelum di tutup harus dilakukan koordinasi antar kedua negara.

"Opsi menutup PLBN Aruk bisa saja dilakukan, namun ini harus kita koordinasikan dengan pihak Malaysia," ujarnya, Sabtu (14/3/2020).

Dan hari ini kata dia, pihaknya terlebih dahulu akan melaksanalan pertemuan dengan pihak Malaysia.

Namum sebelumnya juga dilakukan pertemuan dengan pihak terkait di Kabupaten Sambas.

"Malam ini (sabtu malam-red) saya rapat koordinasi dulu dengan stakeholders PLBN," ungkapnya.

"Kemudian besoknya saya akan lakukan informal meeting dengan ICQ Biawak, Malaysia, terkait langkah-langkah yang harus di koordinasikan kedua negara," tutupnya.

Pasien Dirawat di RSUD Abdul Aziz

Kasus infeksi virus corona atau COVID-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) bertambah.

Hal tersebut disampaikan langsung Gubernur Kalbar, Sutarmidji.

"Iya bertambah satu, pasien dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang," ucap Midji saat diwawancatai Tribunpontianak.co.id, Selasa (17/3/2020) siang WIB.

RSUD Abdul Azis Singkawang memang merupakan satu di antara empat rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai lokasi rujukan penanganan COVID-19.

Midji, meminta masyarakat peduli dengan kondisi yang ada saat ini.

Masyarakat diminta mematuhi segala kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah guna memutus infeksi COVID-19.

Pasien yang positif corona di RSUD Abdul Azis Singkawang merupakan seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Total saat ini ada dua kasus positif corona di Kalbar, satu di RSUD Soedarso dan terbaru di RSUD Abdul Azis Singkawang.

Midji menegaskan kondisi pasien saat ini berangsur membaik dan stabil.

"Kondisinya semakin baik. Mari peduli terhadap kondisi saat ini, jika tidak sehat periksa ke Puskesmas dan dokter terdekat," pinta Midji.

Satu Lagi Pasien Masuk Ruang Isolasi RSUD Soedarso

Beberapa jam sebelum Gubernur Sutarmidji mengumumkan pasien ke-2 positif terpapar virus corona di Kalbar, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, menerima satu pasien rujukan dari rumah sakit swasta di Kota Pontianak.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat diwawancarai Tribunpontianak.co.id mengenai adanya pasien yang dirujuk dari RS swasta.

"Ya benar, ada satu pasien yang dirujuk dari rumah sakit swasta kemarin" ucap Midji, Selasa (17/3/2020).

Orang nomor satu di Kalbar ini menegaskan bahwa seluruh informasi dan update mengenai corona atau COVID-19 hanya melalui dirinya dan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, yang bersangkutan diisolasi di RSUD Soedarso dan ditangani sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.

Untuk hasil laboratorium pemeriksaannya, Midji belum menjawab apakah positif atau negatif terhadap virus corona.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunpontianak.co.id, pasien tersebut melakukan konsultasi pada rumah sakit swasta yang ada di Pontianak dengan kondisi batuk filek.

Kemudian dilakukan rontgent terhadap yang bersangkutan dan ada perselubungan paru sehingga dirujuk Ke RSUD Sudarso untuk penanganan lebih lanjut.

Diketahui lebih lanjut, pasien tersebut mempunyai riwayat berada dilokasi atau RS swasta lainnya, dimana pasien positif corona pertama di Kalbar dirawat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved