Tangkal Virus Corona

Pesanan Meningkat, Inilah Hand Sanitizer 'Sabrina' Produk Dosen dan Mahasiswa FMIPA Untan

Saya rasa pesanan ini gak berhenti karena masyarakat panik massal tentang corona

Penulis: David Nurfianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NI Made Gunarsih
Warsidah meracik Hand Sanitizer buatannya di Laboratorium FMIPA Untan, Pontianak, Kalbar, Sabtu (14/3/2020). 

Pesanan Meningkat

Wabah korona yang semakin mencemaskan membuat Warsidah semakin kewalahan dalam proses produksi Hand Sanitizer "Sabrina" yang mulai dilakukan satu minggu belakang ini. 

"Saya pulang ke rumah cuma untuk numpang tidur aja, besoknya bangun pagi langsung sibuk di lab lagi untuk meracik" ucap Warsidah, Sabtu (14/3/2020). 

Warsidah, satu diantara dosen FMIPA Untan melakukan peracikan hand sanitizer Sabrina bertempat di gedung Fakultas MIPA untan Pontianak, Kalbar, Sabtu (14/3/2020) siang.
Warsidah, satu diantara dosen FMIPA Untan melakukan peracikan hand sanitizer Sabrina bertempat di gedung Fakultas MIPA untan Pontianak, Kalbar, Sabtu (14/3/2020) siang. 

Ibu 2 anak ini mengatakan tingginya permintaan saat ini tidak lepas dari situasi panik massal yang terjadi di masyarakat akibat mewabahnya virus korona yang kian menyebar di Indonesia. 

"Saya rasa pesanan ini gak berhenti karena masyarakat panik massal tentang corona, kalo tidak panik pasti tidak akan segini sibuknya menyediakan pesanan orang," ungkap Warsidah.

Cegah Virus Corona, Polres Sambas dan Jajaran Lakukan Pembersihan Tempat Ibadah dan Sarana Umum

Warsidah sadar ada sisi finansial yang didapat dari pembuatan produk Sabrina Hand Sanitizer ini, tetapi ia lebih mengutamakan untuk kepentingan masyarakat dan membantu menstabilkan harga sehingga semua orang bisa membeli dengan harga normal. 

"Saya sadar ada sisi finansial yang didapat dari produksi hand sanitizer ini, tetapi saya lebih mengedepankan kepentingan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan dan terhindar dari virus korona," jelas Warsidah.

Dosen Jurusan kelautan FMIPA Untan ini terus berupaya agar bisa menyediakan stok hand sanitizer agar harga dipasaran tidak terus meroket sehingga tidak dapat dijangkau masyarakat menengah. 

Warsidah berharap kedepannya segera mendapatkan hak paten dari produk yang dihasilkan sehingga lebih mudah untuk memproduksi secara massal dan bisa lebih menjaga kestabilan barang di pasar.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved