Angin Puting Beliung
Ahmad Syok Lihat Atap Rumahnya Terbang Diterjang Angin Puting Beliung
Kondisi rumah Ahmad sendiri sangat memprihatinkan setelah di terjang angin puting beliung tersebut, setengah bagian rumah Ahmad tak beratap.
Penulis: Ferryanto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK - Angin Puting Beliung menerjang Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (13/3/2020).
Data sementara, sejumlah bangunan di Kecamatan Pontianak Kota dan Kecamatan Pontianak Utara tedampak parah akibat di terjang Angin Puting Beliung ini.
Ahmad, satu di antara korban angin puting beliung yang tinggal di di Gang Sentosa, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara mengungkapkan bahwa saat angin menerjang rumahnya ia sedang berbaring/rebahan menanti waktu sholat Jumat di ruang tengah rumahnya.
Sementara anak-anak dan istrinya tidak berada di rumah.
• Tinjau Lokasi Puting Beliung, Kapolresta Ungkap Satu Sekolah dan Belasan Rumah Terdampak
Ia mengatakan, angin datang begitu cepat dan tak memberikan tanda apapun, tiba-tiba saja rangka serta atap rumahnya terbang dan menimbulkan suara gaduh.
“Kejadian jam 11 lewat lah, saya kan baring, tiba-tiba angin datang, itu atap langsung terbang, saya langsung lari ketakutan, dan langsung kedepan saya langsung azan,’’ ungkapnya.
Kondisi rumah Ahmad sendiri sangat memprihatinkan setelah di terjang angin puting beliung tersebut, setengah bagian rumah Ahmad tak beratap.
Bukan hanya atap, bahkan angin turut menerbangkan rangka atap rumahnya, sehingga ketika melihat keatas, tak ada lagi sisa di bagian atas rumah Ahmad, hanya langit biru berawan yang terlihat.
Kendati setengah rumahnya tak beratap kini, ia masih bersyukur istri, 4 anaknya serta dirinya tak terluka sedikit pun pada musibah bencana alam ini.
Saksi Mata
Data Sementara 13 rumah porak - porand di terjang Bencana Alam Angin Puting Beliung di kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (13/3/2020) siang.
Bahkan akibat terjangan angin ini, satu unit rumah berbahan bata di Gang Lestari, Jalan Selat Sumba Dalam, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara terangkat dan roboh.

Saksi mata di lokasi kejadian Herianto pembuat batako di lokasi kejadian menceritakan detik - detik terjadinya angin puting beliung itu.
Ia mengatakan bahwa bencana angin puting beliung itu terjadi begitu cepat.
Saat itu sekira pukul 11.00 WIB ia sedang bekerja membuat Batako, kemudian dari arah selatan Kota Pontianak terlihat pusaran angin yang sudah mengangkut berbagai benda.