Corona Masuk Indonesia

Kasus Positif Virus Corona Melonjak Drastis, Ternyata Begini Cara Pemeriksaannya di Indonesia

Sejak sampel diterima, uji tes hanya memerlukan waktu sehari dan kemudian langsung dapat diketahui hasilnya.

Editor: Dhita Mutiasari
NET/ISTIMEWA
Kasus Positif Virus Corona Melonjak Drastis, Ternyata Begini Cara Pemeriksaannya di Indonesia 

"Satu hari atau 1x24 jam sejak sampel diterima di Litbang," kata dr. Vivi.

Prosedur pemeriksaan spesimen dilakukan di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Kementerian Kesehatan.

Adapun alat dan kemampuan di lab Balitbangkes Kemenes disebutkan sudah terstandar World Health Organization (WHO).

DAFTAR 5 Suspect Virus Corona Indonesia Meninggal Dunia, Batam Hingga Jakarta | Lihat Hasil Tesnya

Alur pemeriksaan

Bagaimana alur pemeriksaan di lab Litbangkes?

Prosedur pemeriksaan spesimen di Lab Badan Litbangkes mulai dari Penerimaan Spesimen, Pemeriksaan Spesimen, dan Pelaporan.

Sebelumnya spesimen diambil dari rumah pasien di rumah sakit rujukan.

Kemudian spesimen dikirim ke Lab Badan Litbangkes. Spesimen yang diterima tidak hanya 1 spesimen, tapi minimal 3 spesimen dari 1 pasien.

SEHARI Bertambah 13 Orang, Infeksi Virus Corona Indonesia Melesat | Update Kondisi Pasien Covid-19

Pemeriksaan spesimen

Di tahap ini, spesimen yang diterima diekstraksi untuk diambil RNA-nya atau asam ribonukleat.

Dilansir Britannica, RNA adalah senyawa kompleks dengan berat molekul tinggi yang berfungsi dalam sintesis protein seluler dan menggantikan DNA (asam deoksiribonukleat) sebagai pembawa kode genetik pada beberapa virus.

Setelah mendapatkan RNA, spesimen kemudian dicampurkan dengan Reagen untuk pemeriksaan dengan metode Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (PCR).

PCR adalah pemeriksaan dengan teknologi amplifikasi asam nukleat virus untuk mengetahui ada tidaknya virus/DNA virus dan untuk mengetahui genotipe virus.

Genotipe virus bisa diketahui dengan melakukan sekuensing DNA.

Setelah itu dimasukkan ke mesin yang gunanya untuk memperbanyak RNA supaya bisa dibaca oleh alat spektrofotometer.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved