Corona Masuk Indonesia
5 Pasien Sempat Suspect Virus Corona di Indonesia Meninggal Dunia
setidaknya lima orang yang diduga menderita Covid-19 telah meninggal dunia sejak akhir Februari 2020.
VIRUS Corona yang menyebar di Indonesia kini telah mencapai 19 orang per Senin (09/03/2020).
Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi enam kasus positif virus corona Covid-19 sejak 2 Maret 2020 lalu.
Sementara itu, terdapat 23 pasisen suspect virus corona di Indonesia.
Melansir dari Kompas.com yang mengutipnya dari thejakartapost, setidaknya lima orang yang diduga menderita Covid-19 telah meninggal dunia sejak akhir Februari 2020.
Beberapa pasien diduga meninggal saat menunggu hasil tes, meskipun seluruh tes pasien-pasien tersebut dinyatakan negatif.
• SEHARI Bertambah 13 Orang, Infeksi Virus Corona Indonesia Melesat | Update Kondisi Pasien Covid-19
Sejumlah pihak dilaporkan mempertanyakan kemampuan pengujian Indonesia, dan mendesak pemerintah untuk bermitra dengan laboratorium independen serta mengirimkan sampel ke negara lain sebagai pembanding.
Dalam satu kasus, seorang pejabat kesehatan bahkan mengakui kemungkinan hasil cacat dari tes yang dilakukan.
Berikut lima kasus di mana pasien diduga menderita atau suspect Covid-19 yang telah meninggal dunia di Indonesia, tapi hasil tesnya dilaporkan negatif.
1. Pria Singapura di Batam, Kepulauan Riau
Kematian pertama pasien suspect virus corona dilaporkan di Batam, Kepulauan Riau.
Pada 22 Februari 2020, seorang pria berkebangsaan Singapura berusia 61 tahun yang dicurigai terinfeksi virus corona virus meninggal dunia.
Awalnya, pasien dirawat di Rumah Sakit Awal Bross, lalu dirujuk ke bangsal isolasi Rumah Sakit BP Batam karena menunjukkan gejala Covid-19 seperti demam dan sesak napas.
• UPDATE Kasus Corona Indonesia - Jumlah Total Pasien 19 Orang: 1 Anak Bawah Umur, Lansia dan Pasutri
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam (KKP) Achmad Farchanny mengonfirmasikan bahwa sampel pasien dikirim ke Jakarta pada 21 Februari 2020 untuk diuji di laboratorium Kementerian Kesehatan.
Namun, sehari setelahnya atau pada 22 Februari 2020, pasien meninggal dunia sebelum hasil laboratorium menunjukkan negatif.
Badan Kesehatan Batam segera mengumumkan bahwa warga Singapura tersebut meninggal karena penyakit lain.