Corona Masuk Indonesia
5 Pasien Sempat Suspect Virus Corona di Indonesia Meninggal Dunia
setidaknya lima orang yang diduga menderita Covid-19 telah meninggal dunia sejak akhir Februari 2020.
2. Pasien pria di Semarang, Jawa Tengah
Pada 23 Februari 2020, pasien pria yang diduga menderita Covid-19 meninggal dunia.
Dia sebelumnya dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang selama hampir satu minggu.
Pasien mempunyai riwayat perjalanan ke Spanyol melalui Dubai dan menunjukkan gejala Covid-19 setelah kedatangannya pada 12 Februari 2020.
Ia masuk ke rumah sakit pada 17 Februari 2020 dan dipindahkan ke ruang isolasi dua hari kemudian.
• Bukan Corona, Tenaga Kerja asal China di Ketapang Positif Demam Berdarah
Dokter RSUP Kariadi mengatakan pasien meninggal karena bronkopneumonia dan hasil tes negatif virus corona sehari setelah dikremasi.
Tetapi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa pria tersebut dinyatakan positif mengidap virus H1N1 yang diketahui sebagai penyebab flu babi.
Menurutnya, kedua virus serupa dalam hal gejala dan pasien dirawat sesuai dengan protokol yang ditetapkan untuk virus H1N1.
3. Pasien Pria di Cianjur, Jawa Barat
Pada Selasa (3/3/2020), pria berusia 50 tahun yang diduga terinfeksi virus corona meninggal di Rumah Sakit Umum Dr. Hafiz di Cianjur, Jawa Barat.
Karyawan perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mempunyai riwayat perjalanan di Malaysia dari 14-17 Februari 2020.
Dikabarkan, pasien dirawat di sebuah rumah sakit di Bekasi, Jawa Barat pada 22-26 Februari 2020 sebelum pergi ke Cianjur pada 29 Februari 2020.
Di Cianjur, kesehatan pasien turun secara drastis dan kemudian dilarikan ke ruang isolasi Rumah Sakit Umum Dr Hafiz pada 1 Maret 2020. Pasien mengeluh sesak napas serta rasa sakit di paru-paru dan jantungnya.
• Pria Jepang Terinfeksi Virus Corona Ini Jangkiti Banyak Orang, Nekat Lakukan Hal Tak Terduga
Sekretaris Jenderal Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto membantah bahwa pasien tersebut meninggal karena Covid-19.
Setelah kematian pasien, perusahaan tempatnya bekerja mengeluarkan pernyataan bahwa catatan medisnya menunjukkan riwayat peradangan pada saluran pernapasan dan masuk angin.