Corona Masuk Indonesia

Bukan Corona, Tenaga Kerja asal China di Ketapang Positif Demam Berdarah

Harisson mengatakan, saat ini pasien sudah dipindahkan dari ruang isolasi dan dilakukan perawatan sesuai penyakit yang dideritanya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Nasaruddin
Istimewa/Kompas.com
Seorang TKA asal Tiongkok masuk ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa (3/3/2020) malam. 

Tenaga Kerja Asing asal China yang sempat diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak dinyatakan negatif virus corona Covid-19.

Berdasarkan pemeriksaan sampel, TKA yang bekerja di Ketapang itu positif demam berdarah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson saat Rapat Koordinasi Kebijakan penanggulangan dan pengendalian Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kalbar,  Senin ( 9/3/2020).

Harisson mengatakan, saat ini pasien sudah dipindahkan dari ruang isolasi dan dilakukan perawatan sesuai penyakit yang dideritanya.

Deretan Korban dan Lokasi Terjadinya Begal Payudara di Kota Pontianak, 1 Korban Gadis Bawah Umur

Sedangkan untuk pasien wanita (21) yang ada di Ruang Isolasi RSUD Soedarso juga sudah dinyatakan negatif corona dan sudah dipulangkan.

Adapun satu keluarga yang dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang masing menunggu hasil pemeriksaan sampel oleh Balitbang Kes.

"Sedangkan untuk TKA China yang dari Ketapang menderita demam berdarah dan kami sudah melakukan kordinasi dengan Dinkes Ketapang untuk melakukan penangan penyakit demam berdarah ini,” jelas Harrison.

Kartu Kewaspadaan

Kadiskes Kalbar mengatakan Health Alert Card (HAC) atau kartu kewaspadaan corona diberikan kepada setiap penumpang dari luar negeri dan akan menulis di kartu tentang keadaan kesehatannya dan diperiksa langsung oleh kesehatan di bandara.

“Kartu berwana kuning ini disimpan kalau berobat ke faskes dalam jangka 14 hari setelah kedatangan harus menunjukan kartu itu," katanya.

"Kartu itu bukan untuk bebas virus Corona, tapi untuk mengingatkan pasien dan faskes bahwa kalau sakit dan berobat kartu itu diharapkan di tunjukan oleh pasien bahwa dia pernah melakukan perjalanan ke luar negeri,” jelas Harrison.

Ia mengatakan bahwa Aat Pelindung Diri untuk petugas rumah sakit di Kalbar stoknya mulai terbatas dan sudah meminta bantuan kepada Kemenkes namun masih dalam proses.

Sedangkan untuk pembiayaan bagi pasien yang di rawat di Ruang Isolasi RSUD Soedarso ditanggung oleh negara sampai pasien dinyatakan keluar dari ruang Isolasi tarsebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved