Corona Masuk Indonesia
Dokter China Ungkap Temuan Mengejutkan Bahaya Virus Corona, Terkuak Hasil Otopsi Korban Covid-19
Fibrosis paru adalah jaringan parut permanen pada jaringan paru-paru yang dapat membuat pasien secara kronis kehabisan napas.
Fibrosis paru adalah jaringan parut permanen pada jaringan paru-paru yang dapat membuat pasien secara kronis kehabisan napas.
Dalam koran tersebut digambarkan otopsi yang dilakukan pada seorang pria berusia 85 tahun.
Dikatakan ada kerusakan nyata pada paru-paru pasien virus corona.
Kelebihan produksi lendir keluar dari alveoli - kantung udara kecil di paru-paru yang menyerap oksigen - menunjukkan COVID-19 menyebabkan respons peradangan yang merusak saluran udara dalam dan alveoli paru.
Menurut Global Times, makalah itu mengatakan pasien menunjukkan perubahan patologis yang sama dengan yang disebabkan oleh SARS dan MERS.
Fibrosis untuk virus corona tidak seserius yang terlihat pada pasien SARS, tetapi reaksi eksudatif lebih jelas, mungkin karena perjalanan singkat penyakitnya.
Makalah itu tidak mengatakan bahwa semua pasien virus corona akan menderita fibrosis permanen.
Sebuah studi sebelumnya yang diterbitkan dalam The Lancet yang meneliti CT scan 81 pasien dengan COVID-19 di Wuhan menemukan gambar menunjukkan penampilan perubahan interstitial, menunjukkan perkembangan fibrosis.
“Namun, karena riwayat alami pneumonia COVID-19 belum sepenuhnya dieksplorasi, masih terlalu dini untuk menyebut perubahan paru-paru ini sebagai fibrosis yang tidak dapat diperbaiki,” tulis para peneliti.
Hal tersebut bermula saat sekelompok ilmuwan Cina memperingatkan bahwa virus telah bermutasi menjadi jenis yang lebih agresif.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di National Science Review, para peneliti menyarankan bahwa setelah COVID-19 melintas menjadi manusia, strain asli berkembang menjadi tipe kedua dan keduanya sekarang beredar.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul "Dokter China Ungkap Fakta Mengejutkan Bahaya Virus Corona: Kombinasi SARS dan AIDS & Rusak Paru-paru"