RSUD Rubini Terapkan Pedoman Kementrian Kesehatan Hadapi Convid19
David Sianipar mengatakan pedoman ini sudah yang kedya kalinya dikeluarkan oleh kementrian.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
MEMPAWAH - Mencegah penyebaran virus corona atau convid19 kementrian kesehatan telah mengeluarkan pedoman penanganan virus corona. Pedoman ini diberikan kepada setiap fasilitas kesehatan tidak terkecuali RSUD Rubini.
Direktur RSUD Rubini, David Sianipar mengatakan pedoman ini sudah yang kedya kalinya dikeluarkan oleh kementrian.
"Sebelumnya sudah ada pedoman ini namun diperbaharui beberapa waktu lalu, dan ini mungkin akan dioerbaharui lagi mengingat sudah ada WNI yang positif corona," ujar David Sianipar.
Berdasarkan pedoman inilah diakui olehnya pihak rumah sakit melalukan penanganan pada pasien yang diduga terjangkit virus corona.
• Edi Kamtono Yakin Masyarakat Pontianak Tak Panik Sikapi Corona
Walupun diakuinya RSUD Rubini bukan menjadi satu diantara rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona.
"Sekitar seminggu yang lalu kami menerima pasien yang mengalami gangguan pernapasan dan juga kesadaran. Kemudian Pasien yang merupakan warga kecamatan mempawah hilir ini ini juga mengaku baru pulang dari Malaysia salah satu negara yang sudah ditetapkan w-h-o sebagai negara terjangkit virus Corona. Artinya berdasarkan pedoman dari kementrian pasien ini susah masuk kategori pengawasan," papar David Sianipar.
Sehingga sesuai prosedur yang berlaku maka pihaknya melaporkan hal tersebut ke dinas kesehatan setempat.
Kemudian berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut pada pasien tersebut.
"Sesuai prosedur pasien kami kirim ke RSUD Soedarso sebagai rumah sakit rujukan Convid 19. Kami mengirimnya juga menggunakan mekanisme yang sudah ditentukan termasuk sterilaisi pasien tersebut," tutur David Sianipar.
• Christiandy Minta PDKB Ikut Berperan Aktif untuk Pembangunan Kalbar
Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan di RSUD Soedarso diakuinya pasien tersebut dinyatakan negativ corona.
"Berdasarkan hasil pemeriksaannya yang diterima pagi ini pasien tersebut dinyatakan negatif atau tidak terinfeksi virus Corona. Hingga saat ini memang baru satu kasus itu yang kita terima, dan itupun dinyatakan negatif," imbuh David Sianipar.
Ia mengatakan masayarakat tidak harus terlalu panik menghadapi virus corona ini, yang terpenting menurut dia menjaga kesehatan.
"Virus ini menjadi begitu mengkhawatirkan karena penyebarannya yang cepat melalui udara, kemudian ada kasus kematian di tiongkok padahal kebanyakan karena ada penyakit bawaan. Sementara untuk persentasi kematian akibat virus ini terbilang kecil hanya 2 persen dibandingkan Mers dan Sars. Karena itu jangan terlalu panik, biasakan pola hidup sehat dan selalu jaga kesehatan," pungkas David Sianipar.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: