Christiandy Minta PDKB Ikut Berperan Aktif untuk Pembangunan Kalbar

PONTIANAK - Anggota DPD RI Dapil Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya SE, MM berharap kaum pemuda dapat ikut serta dalam pembangunan Kalbar.

Hal ini diungkapkan oleh Mantan Wagub Kalbar dua periode ini saat melakukan pertemuan dengan pengurus Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB), Rabu (4/3/2020) di Pontianak.

Sebelumnya, Ketua PDKB, Hendra menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Christiandy Sanjaya.

Hendra berharap, agar pihaknya terus diberikan nasehat, dan bantuan dalam pengembangan lembaga pemuda Dayak dengan kegiatan bersifat kebersamaan yang kreatif.

• Jembatan Putus Akibat Banjir, Bupati Perintahkan BPBD Siapkan Perahu

Pemuda Dayak Kalimantan Barat, ungkapnya, sedang belajar mengembangkan kemandirian dalam melaksanakan program-programnya melalui kegiatan swadaya usaha kecil.  

Saat ini telah membuka warung kopi sebagai tempat kegiatan UMKM dan kemandirian organisasi.

Semua usaha dilakukan atas inisiatif sendiri dan secara swadaya. 

Menanggapi itu, Christiandy Sanjaya pun menyambut baik akan aspirasi dari PDKB.

Christiandy Sanjaya berpesan agar Pemuda Dayak Kalimantan Barat diharapkan menjadi pemuda yang selalu siap menjawab perubahan yang begitu cepat saat ini. 

"Bila tidak siap mengikuti perubahan, maka kaum muda akan tertinggal dalam persaingan, perkembangan teknologi, termasuk peran-peran kelembagaan kaum muda dan lembaga ini akan ditinggal oleh anggotanya," ujarnya.

"Sebaliknya bila mampu meng-update diri, maka diyakini banyak kaum muda akan ikut dalam organisasi kepemudaan ini," timpal Christiandy.

Terlebih, dengan peluang Kalbar sebagai bagian dari pusat perdagangan terbuka lebar mengingat ditetapkannya Kaltim sebagai ibu kota negara. 

"Tentu saya sangat mendukung rencana kemandirian lembaga pemuda Dayak melalui usaha kecil (start up) dengan modal swadaya kelompok kaum muda ini. Jadi, lembaga organsiasi PDKB menjadi semacam arena menempa diri bagi anggota," jelasn Christiandy Sanjaya.

Namun, PDKB disarankannya perlu melakukan kajian terhadap peluang perdagangan di Kalbar. Misalnya di bidang pertanian. 

Hal ini karena potensi pasar bidang pertanian cukup besar dan Kalbar sejauh ini belum swasembada pangan.