Tanggapan dari Konsumen Terkait Penerapan Pengisian Sendiri BBM di SPBU

Ia menilai layanan mandiri cukup baik meskipun masih ada berberapa keluhan.

Editor: Madrosid
Tribunpontianak.co.id/Rizki Kurnia
Konsumen saat mengisi bahan bakar sendiri 

PONTIANAK - Layanan Mandiri (Self Service) di SPBU Jl Prof M Yamin (Kota Baru) Pontianak telah diterapkan selama seminggu.

Berbagai tanggapan dari konsumen, satu satunya adalah Jayadi (45) seorang pengemudi ojek online yang menggunakan layanan mandiri (self service) saat pengisian bahan bakar motornya.

Ia menilai layanan mandiri cukup baik meskipun masih ada berberapa keluhan.

"Bagus sih, lebih cepat pelayanannya, cuma gagangnya agak berat, jadi kalau yang ndak biasa tu bergetar gitu, jadi susah ngisinya," ujarnya saat di temui di area SPBU Jl Prof M Yamin, Senin (2/3/2020).

Terekam CCTV, Aksi Perampok Modus Gembos Ban di SPBU

Selain itu, ia pun menilai atrian di SPBU sekarang lebih pendek, tidak seperti dulu saat belum ada layanan self service.

"Sekarang lebih pendek, kalau dulu kan antrian panjang, kadang sampai di tepi jalan raya tu, semenjak ada ini(self service) antrian jadi lebih pendek," ujarnya.

Meskipun demikian, ia juga mengungkapkan lebih suka saat pengisian di lakukan oleh karyawan SPBU itu sendiri, ia khawatir tentang kesalahan saat pengisian dan pengembalian uang yang berlebih saat pengisian bahan bakar di tangki motornya tidak sesuai dengan yang telah ia bayar di kasir.

Meskipun hal tersebut belum pernah ia alami.

"Ya sebenarnya sih, enaknya sih ada karyawannya yang isikan, kita kan takutnya salah masuk bensinnya atau umpamanya kita bayar Rp 20 ribu ke kasir, pas ngisi ternyata Rp 15 ribu udah penuh tangki kite, nah itu gimane tu, ape harus di biarkan atau gimane," jelasnya.

Selain Jayadi, ada pula Mia (23) seorang Mahasiswi yang mengutarakan pendapatnya, ia menuturkan dirinya kaget dengan layanan mandiri (self service) tersebut, saat tiba di Pontianak setelah kembali dari kampungnya.

"Pertama shock ya, soalnya saya kan baru pulang dari kampung juga. Sebelum pulang kan masih di isikan sama operatornya, tiba-tiba sekarang harus isi sendiri," ungkapnya.

Selain itu, ia pun menerangkan kesulitan saat pertama kali menggunakan nozzle atau ganggang SPBU, hingga bahan bakar yang hendak ia isikan ke tangkinya sempat tumpah.

"Waktu pertama kali tu sulit banget, bahkan sampe tumpah waktu pengisian," ujarnya.

Ia pun menuturkan pihak SPBU kurang dalam mensosialisasikan tentang cara penggunaan alat pengisian bahan bakar tersebut.

"Kan belum ada edukasinya gitu dari SPBU, waktu pengisian juga kita di suruh isi sendri, tapi ndak di ajarkan gitu cara menggunakannya," jelasnya. (Rizki Kurnia)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved