Human Interest Story
Kisah Anak Petani Lulus Pendidikan Bintara Polri, Sujud dan Cium Kaki Kedua Orang Tua
Muhammad Alhari mengatakan bahwa ia tak menyangka dapat lulus menjadi anggota Polri dan mewujudkan cita-citanya sejak kecil itu.
Penulis: Ferryanto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Ia mengaku tak ada persiapan khusus saat hendak mengikuti seleksi pendaftaran anggota polri tersebut.
"Tidak ada persiapan khusus, Saya itu hanya menyiapkan fisik, karena saya itu merasa saya orang kampung, saya hanya mengutamakan fisik saya."
"Jadi Alhamdulillah, pas di Jasmani nilai saya cukup tinggi," ujarnya yang pernah bersekolah di SMA 3 Simpang Hilir.
Suhaida mengatakan bahwa ia sangat bangga dengan anak sulungnya yang bisa lulus pendidikan Bintara Polisi itu.
Ia mengaku tak menyangka bahwa sang putra bisa menjadi anggota polisi tanpa harus membayar ratusan juta seperti desas desus selama ini.
"Bapaknya petani padi, panennya setahun dua kali, kalau hasil panen itu sebagian di jual, sebagian untuk makan."
"Kalau nunggu panen juga bapaknya kadang jadi tukang, jadi buruh, yang penting bisa menghasilkan sama untuk kebutuhan,"tuturnya.
Tak banyak yang mampu di ungkapkan oleh kedua orang tua Muhammad Alhari, Suhaida hanya berpesan kepada sang putra agar selalu menjaga amanah yang telah diberikan kepadanya.
Menjalankan tugasnya dengan jujur serta menjadi pengayom bagi masyarakat. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak