Poltekes Pontianak Gelar Simulasi Disaster Management di Bundaran Tugu Digulis, Ini Tujuannya

ini juga merupakan pengalaman nyata untuk mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
Tribunpontianak.co.id/ MUZAMMILUL ABRORI
Simulasi Disaster Management, yang diadakan di Bundaran Tugu Digulist, tepatnya jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (1/3/2020) pagi. 

PONTIANAK - Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak kembali menggelar Simulasi Disaster Management, yang diadakan di Bundaran Tugu Digulist, tepatnya jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu (1/2/2020) pagi.

Kegiatan Simulasi Disaster Management atau Simulasi Penanggulangan Bencana kali inipun, merupakan kali keduanya diadakan, sebelumnya digelar di depan gedung RSUD Soedarso kota Pontianak.

Menurut Direktur Poltekes Kemenkes Pontianak, Didik Hariyadi SGz MSi bahwa, dengan dilokasikannya kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana kali ini di jalan Ahmad Yani, sekaligus bisa memberikan pembelajaran secara langsung kepada masyarakat, tentang penanganan-penanganan saat terjadinya kecelakaan.

Panen Jagung Hibrida di Sintang, Satu Hektare Mencapai 8,8 Ton

"Ini memang sengaja kita lokasikan di depan Taman Digulist, dijalan Ahmad Yani Kota Pontianak sebagai bentuk pembelajaran bagi masyarakat tentang Poltekkes Kemenkes Pontianak, pembelajaran tentang bagaimana kalau terjadi bencana. Supaya masyarakat bisa juga memahami tentang penanganan-penanganan tertentu, terutama terkait dengan ke gawat daruratan," jelas Didik Hariyadi.

Dengan sebuah skenario kejadian yang menceritakan kecelakaan beruntun, dengan sebuah bus dan sepeda motor, yang menyebabkan korban patah tulang dan luka-luka berat lainnya, simulasi inipun dilatih langsung oleh 119 Medical Servis dan Training (MST), yang dibantu juga oleh beberapa pihak terkait lainnya.

Kemudian disampaikan Didik, ini juga merupakan pengalaman nyata untuk mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Hadiri Launching Pilkada di Sekadau, Erwin Irawan Harapkan Partisipasi Masyarakat

"Yang selama ini dipelajari di kampus, nah ini kita coba bawa kegiatan nyata prakter di lapangan secara spesifik terkait dengan ini. Dan bagi masyarakat juga bisa melihat bahwa Poltekkes Kemenkes Pontianak ini, terutama jurusan kebidanan memiliki kemampuan skill yang memadai, punya kompetensi yang cukup dalam pengananan kegawat daruratan," sampai dia.

Lanjutnya Didik memaparkan bahwa, kegiatan yang merupakan kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Pontianak dengan Ikatan Bidan Indonesia Kalbar, serta 119 Medical Servis dan Training (MST), nantinya mahasiswa pun akan diberikan sertifikat.

"Jadi mahasiswa yang sudah mengikuti ini akan diberikan satu sertifikat, dan itu diakui sebagai skill tambahan yang bisa dijadikan suatu kompetensi kerja nanti ketika lulus dari Poltekkes Kemenkes Pontianak," papar Didik Hariyadi.

BPBD Beri Apresiasi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Saptiko mengungkapkan bahwa sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan Simulasi Disaster Management yang diadakan oleh Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Foto Bersama saat Simulasi Disaster Management, yang diadakan di Bundaran Tugu Digulist, tepatnya jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu (1/2/2020) pagi.
Foto Bersama saat Simulasi Disaster Management, yang diadakan di Bundaran Tugu Digulist, tepatnya jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu (1/2/2020) pagi. 

"Kami dari Pemerintah Kota Pontianak atau BPBD Kota Pontianak sangat mendukung kegiatan Simulasi Disaster Management yang diadakan oleh Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak," ungkapnya saat menghadiri kegiatan Simulasi Disaster Management yang diadakan oleh Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak, pada Minggu (1/2/2020).

Polisi Sita Sajam dari 21 Remaja Diduga Hendak Tawuran, Komarudin: Ini Sangat Memprihatinkan

Kegiatan yang digelar di Bundaran Tugu Digulist, tepatnya jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, inipun menurut Saptiko merupakan bagian dari peran serta masyarakat dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana.

"Sehingga mereka punya pengetahuan, keterampilan, dan ketika nanti diperlukan, atau ketika benar-benar terjadi bencana, elemen-elemen ini bisa digerakkan bersama. Membantu bersama kita menangani bencana yang ada, khususnya di Kota Pontianak," ungkapnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved