Sambas Masuk Kerawanan Tinggi, Bawaslu Klaim Siapkan Strategi

PONTIANAK - Komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza memastikan jika pihaknya akan segera menyusun strategi terkait setelah keluarnya Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) oleh Bawaslu RI.

Diketahui, dari tujuh Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada di Kalbar, Sambas masuk kepada urutan 15 kerawanan tinggi pilkada 2020 se-Indonesia.

"Sambas kategori rawan tinggi, yang lain kategori rawan sedang," kata Faisal, Kamis (27/02/2020).

Sebelumnya, dijelaskan pula oleh Divisi Pengawasan Bawaslu Kalbar ini, jika pemetaan yang dilakukan Bawaslu RI terhadap kerawanan pelanggaran berbasis informasi pilkada 2018 dan pemilu 2019 yang sumber informasinya dari pihak keamanan, masyarakat, media dan sebagainya.

• Sambas Masuk dalam Indeks Kerawanan Pemilu untuk Pilkada 2020

Pemetaan itu ada empat komponen yang diukur, yakni sosial politik, penyelenggaraan, kontestasi dan partisipasi.

"Kalau saya lihat secara agregat nilai Sambas kenapa rawan dan masuk 15 besar karena empat komponen itu agregatnya tinggi, yang paling tinggi partisipasi politik," jelasnya

Partisipasi politik, lanjut dia, ialah mengukur partisipasi pemilih dan aspek politik.

Maka dari itu, dikatakan Mantan Ketua KPID Kalbar ini, akan dilakukan pencegahan pelanggaran dan pengawasan penyelenggaraan pilkada secara maksimal yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Termasuk mempersiapkan strategi-strategi tertentu.

"Kalau dalam konteks itu, kita akan buat strateginya, salah satu misalnya bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih, artinya sosialisasi yang dilakukan KPU penting, dan bayangan kita adalah mendorong dan menelisik kembali DPTnya, jadi pasti ditindaklanjuti," pungkasnya.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak