Keseharian Miss Chinese Indonesia 2020, Ingin Jadi Panutan bagi Anak Didiknya

Menjadi panutan mereka untuk belajar kadang buat saya berpikir. Apa yang perlu saya lakukan agar mereka mau mendengarkan saya sebagai ibu gurunya.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Nina Soraya
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Aldora Helsa Goewyn yang baru saja menyandang Miss Chinese Indonesia 2020 merupakan perempuan kelahiran Pontianak dan saat ini berprofesi sebagai Guru TK Immanuel Pontianak. Tahun ini pula Aldora akan mewakili Indonesia di ajang Miss Chinese World. 

Aldora Helsa Goewyn, gadis Pontianak berhasil menyandang mahkota Miss Chinese Indonesia 2020 pada awal Februari lalu.

Berkat prestasinya ini, Aldora akan menjadi wakil Indonesia dalam ajang Miss Chinese World 2020 di Malaysia, yang diperkirakan pada akhir tahun nanti.

Di tengah persiapan ke ajang internasional tersebut, perempuan kelahiran 11 April 1997 yang akrab disapa Dora ini ternyata adalah seorang guru TK di Immanuel Pontianak.

Ditemui Tribun di sela mengajar, Dora begitu sigap saat melatih anak didiknya.

FOTO: Aldora Helsa Goewyn Kungungan ke Tribun Pontianak

BREAKING NEWS - Mahasiswa Pemilik Taman Satwa Tak Berizin dengan Belasan Satwa Dilindungi Ditangkap

"Saya mulai mengajar dari tamat sekolah. Tertarik mengajar karena saya merasa tertantang untuk mendidik karakter anak-anak yang lucu dan polos ini," ujarnya.

Baginya menjadi guru teladan adalah sebuah prinsip. Bekerja ikhlas dan sabar menjadikan Dora begitu bersemangat mendidik anak-anak TK di Immanuel Pontianak.

Miss Dora, sapaan murid-murid kepadanya, ternyata adalah guru yang dikagumi. 

Saat Tribun berbincang dengannya, sesekali muridnya menarik bajunya, berlari, mengganggu teman-temannya, bahkan memintanya untuk membantu membukakan sebuah botol minum.

"Menjadi panutan mereka untuk belajar kadang buat saya berpikir. Apa yang perlu saya lakukan agar mereka mau mendengarkan saya sebagai ibu gurunya. Tetapi, mendidik anak murid yang masih TK tantangannya jauh lebih besar. Butuh sabar, mesti cerdas dan juga memberi rasa nyaman," terangnya.

Ini karena anak-anak TK mempunyai pemikiran yang luwes dan imajinatif. Ketika salah memberikan contoh, maka salah pula yang dipraktekkan mereka.

Sebaliknya, sebagai guru muda, Dora ingin memberikan pandangan yang terarah dan juga contoh yang tepat bagi karakter anak sejak dini.

Lebih jauh dalam mendidik muridnya, Dora memiliki cara yang ampuh untuk mendisiplinkan mereka. Ketika ada yang bermain, dan tidak mau mendengarkan, Dora mengajak anak tersebut untuk keluar ruangan kelas.

"Sebenarnya itu bukan hukuman, tapi cara pendisiplinan ya. Biasanya anak-anak kalau sudah saya ajak keluar mereka mulai khawatir, kesalahan apa yang sudah dibuat," ujar perempuan yang pernah menjadi juara pertama lomba bertutur guru TK-Paud se Kalbar 2019

Setelah itu, ia sampaikan bahwa bermain saat belajar adalah hal yang tidak boleh dilakukan.

"Bicaranya pun seperti ibu yang berbicara kepada anaknya dengan lembut, tidak perlu marah-marah karena anak-anak menerima frekuensi kasih sayang tersebut," paparnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved