Dinyatakan Negatif Corona, Empat Pelajar dari Wuhan Dikembalikan ke Kalbar
Empat warga Kalbar ini tergabung dalam 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan ke Natuna.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan ada empat warga Kalimantan Barat akan dipulangkan dari Natuna.
Empat warga Kalbar ini tergabung dalam 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan ke Natuna.
Hal ini disampaikannya kepada awak media di Ruang Kerjanya , Jumat (14/2/2020).
Ia mengatakan betapa ketatnya proses penyaringan WNI yang dipulangkan dari Wuhan ke Natuna.
Ia menceritakan sebelumnya Warga dikumpulkan di Wuhan oleh departemen kementrian China.
Namun ada 3 warga Indonesia yang tidak bisa berangkat karena suhu badannya mencapai 38 derajat.
• Kabar Terbaru WNI yang Dievakuasi di Natuna dari Wuhan China, Sudah Akan Mengakhiri Masa Observasi
Karena sebelum pemulangan dilakukan pemeriksaan atau seleksi yang dilakukan berkali- kali.
Awalnya penerbangan dari Wuhan menuju Batam.
Di Wuhan pemerintah Indonesia menyeleksi lagi sebelum keberangkatan.
Setelah itu dilakukan penerbangan ke Batam .
“Karantina di Natuna akan berakhir 15 Februari. Mereka sudah dinyatakan sehatdan bisa pulang ke rumah masing- masing besok,” ujarnya.
Ia mengatakan empat warga Kalbar dipulangkan dari Natuna menuju Jakarta.
Mereka yang pulang ini sudah dinyatakan sehat.
Karena sebelum datang ke Natuna mereka juga sudah lolos pemeriksaan oleh pemeritah China.
“Nanti mereka juga boleh kemana-mana karena mereka sudah dinyatakan sehat dan mereka adalah warga negara Indonesia yang sudah di saring secara berlapis ,” jelasnya.
Empat orang ini adalah pelajar asal Indonesia yang ada di Tiongkok. Jadi tidak hanya dari Wuhan saja.
“Warga Kalbar ini terdiri dari ada dua orang perempuan dan dua orang laki- laki. Mereka ini sudah dinyatakan sehat. Karena sudah lolos pemeriksaan pemerintah China dan Indonesia dan sudah mengikuti karantina,” ujarnya.
Jadi akan ikut pemulangan dari Natuna menuju ke Jakarta dan mereka dibebaskan mau pulang atau kemana pun karena sudah 14 hari di observasi mereka dinyatakan sehat.
Ia mengatakan selama WHO masih menetapkan Corona masih dalam kedaruratan kesehatan masyarakat.
Maka tidak pernah kendor dalam melakukan pencegahan dan kesiapsigaan sesuai SOP termasuk seluruh tenaga kesehatan di Kalbar dan penjagaan dari setiap pintu masuk masih tetap terjaga.
“Mau ada wabah ini atau tidak tentu KKP selalu melihat dan mengecek kesehatan penumpang yang ada di bandara dan pelabuhan,” pungkasnya.